post image
KOMENTAR
MBC. Kata pertama yang saya ucapakan melihat mural terpajang di dinding bangunan tua, di Jalan Perdana, Medan.. adalah "TOP".

Mengapa tidak, karena karya seni ini enak dilihat dan menjadi pemandangan baru di Medan.

Namun, hati sedikit "tertampar" ketika mengetahui mural beberapa orang anak bermain di miniatur becak bersama orangutan, bukan karya anak bangsa ataupun warga setempat (anak Medan).

Ernest Zacharevic, adalah pelukis jalanan yang telah menghabiskan waktu ke beberapa negara, untuk menghiasi dinding-dinding kota, diantaranya Malaysia, termasuk Medan - Indonesia.

Sembari melihat karya Ernest, pertanyaan mulai muncul dikepala..

Apakah anak muda Kota Medan, tidak dapat membuat karya yang sama?

Ah, saya rasa tidak, anak muda Medan bahkan bisa melebihi karya Ernest.

Namun, kenapa jarang mural yang memiliki nilai seni yang enak dilihat, atau memiliki pesan sosial tampak di Medan..

Mungkin, anak muda di Medan, butuh ruang yang belum didapatkan secara maksimal.

Atau.. anak muda Medan takut dikejar-kejar petugas ketika mengungkapkan ekspresi karya seni.

Semoga dengan karya Ernest yang menghiasi dinding Kota Medan, dapat membuka mata kita warga Medan, mengapresiasi sebuah karya.***

Penulis adalah warga Medan Pecinta Seni

Menghilangnya Karakter Kebangsaan pada Generasi Z

Sebelumnya

Hilangnya Jati Diri Seorang Siswa

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Opini