Peneliti Lingkar Studi Perjuangan (LSP) Gede Sandra mengkritik keras isi pidato Menteri Keuangan Sri Mulyani yang dinilai menakut-nakuti pemerintahan sendiri.
"SMI ini benar-benar tipikal ekonom neoliberal, kerjanya menakut-nakuti pemerintah sendiri," ujar Gede, Rabu (22/2).
Pada acara seminar bertajuk "Problem Defisit Anggaran dan Strategi Optimalisasi Penerimaan Negara 2017" di Gedung DPR, Jakarta, Senin (20/2), Sri Mulyani menyarankan Pemerintah Indonesia mewaspadai ketidakpastian ekonomi Amerika Serikat dan resiko gagal bayar utang Pemerintah Yunani.
Lebih lanjut Gede menjelaskan, bahwa Sri Mulyani melakukan ini agar Pemerintah RI menjadi takut sehingga menuruti garis kebijakan neoliberal.
"Seperti diketahui, neoliberalisme adalah school of thought yang diyakini Sri Mulyani sejak lama," ungkapnya.
Dalam pidato tersebut juga, mengenai pengelolaan anggaran, Sri Mulyani menyatakan bahwa ini bukan masalah punya uang atau tidak.
Jelas Gede, hal ini semakin memperjelas ketidakmampuan Sri Mulyani melakukan terobosan dalam meningkatkan pendapatan negara.
"Benar-benar pidato yang sangat tidak pantas diberikan oleh seorang Menteri Keuangan di bawah pemerintahan Presiden Jokowi yang progresif," tukas Gede.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA