Pelayanan pengobatan gratis terus menjadi progam utama oleh Bupati Simalungun JR Saragih. Sasarannya kali ini Desa Amandari, Kecamatan Dolok Batunanggar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Dengan menggunakan kemeja putih berlengan panjang, Bupati Simalungun JR Saragih tiba di Desa Amandari Kecamatan Dolok Batunanggar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara sekitaran pukul 11.00 WIB.
Sesampainya di desa tersebut, wajah sumringah gembira berseri-seri dari masyarakat setempat langsung terpancar ketika JR Saragih tiba. Pria yang ramah senyuman ini langsung menyapa warga, mulai dari berjabat tangan, berpelukan hingga melakukan foto bareng.
Sasaran pertama yang dituju oleh JR Saragih adalah pasar murah. Di sini, dirinya langsung membagikan sembako berupa minyak dan gula kepada masyarakat.
"Pasar murah ini tentunya sangat bermanfaat kepada kalian semua. Kami mengadakan pasar murah ini adalah langkah untuk membuat masyarakat di Kabupaten Simalungun khususnya di Desa Amandari bisa sejahtera," bebernya, Selasa (21/2).
Selanjutnya, JR Saragih menuju ke pelayanan Keluarga Berencana. Di sini, Ia berpesan kepada masyarakat agar melakukan program keluarga berencana.
"Tujuan diadakannya Keluarga Berencana biar angka kependudukan berkurang, dengan hadirnya anak dua maka keluarga menjadi lebih sehat. Dengan kehadiran kami di sini sekaligus bisa memberikan rasa silahturahmi kepada seluruh masyarakat khususnya kepada orangtua," lanjutnya.
Berikutnya, pria kelahiran 10 November 1968 ini menuju pelayanan kesehatan. Di situ, dirinya menemukan beberapa masyarakat yang memiliki beragam penyakit kronis, di antaranya penyakit darah tinggi, hernia, asam urat, kolesterol hingga benjolan di payudara.
Melihat hal ini, membuat Bupati Simalungun JR Saragih bergerak cepat untuk langsung membawa masyarakat segera dipindahkan ke rumah sakit provinsi. Bahkan, JR Saragih meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun, Jan Maurisdo untuk segera menindaklanjuti.
Para pasien tersebut akan langsung dibawa ke Rumah Sakit Rondahaim yang ada di Raya untuk dilakukan diagnosa secara mendalam, setelah itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Elfarina Brastagi.
"Sesuai arahan dari pak JR Saragih, maka semua pasien yang menderita penyakit kronis segera dipindahkan hari ini. Semua pengobatan dilakukan gratis tanpa biaya sedikit pun," beber Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun Jan Maurisdo.
Dalam sosialiasi kepada masyarakat, pihaknya juga mengadakan pelayanan terhadap pengurusan berkas kependudukan. Terlebih, untuk Desa Amansari memiliki jumlah warga mencapai 4.641 orang.
"Dari ribuan warga yang ada, sekira 20 persen belum memiliki berkas kependudukan mulai dari Kartu Keluarga (KK), akte kelahiran, akte pernikahan," ucap Lurah Amansari, Yusniar Pohan SH.
Kehadiran pelayanan surat kependudukan yang langsung menggapai masyarakat, tentunya mendapat respon positif. Menurut Winda, warga Desa Amansari mengatakan dengan adanya pengurusan berkas kependudukan yang mudah dijangkau sangat ditunggu olehnya.
"Dulu untuk urus surat kartu keluarga saja susahnya bukan main, sekarang lebih mudah. Apalagi, pak JR Saragih yang turun sendiri memantau," tukas wanita yang menikah di usia 16 tahun tersebut.[rgu]
KOMENTAR ANDA