PDI Perjuangan menyatakan ada partai pengusung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat (Ahok-Djarot) yang tidak maksimal bekerja dalam Pilkada DKI Jakarta. Hal itu membuat pasangan petahana tidak biosa meraih kemenangan hanya dengan satu putaran.
"Analisa kami kalau empat partai all out 15 Februari kemarin sebenarnya bisa satu putaran," kata Ketua Bidang Hukum DPP PDIP Trimedya Panjaitan dalam diskusi 'Sinema Politik Pilkada DKI' di Resto Warung Daun, Cikini, Jakarta (Sabtu, 18/2).
Menurutnya, dari hitung-hitungan suara dukungan maka seharusnya dengan koalisi empat partai dapat mencapai 40 persen. Trimedya menilai, faktor strategi menjadi celah kurang maksimalnya dukungan terhadap pasangan nomor urut dua tersebut.
"Kalau PDIP kan jelas kerja ke bawah. Itu kita harapkan kepada Golkar, Nasdem dan Hanura. Meski terakhir sudah mulai kencang kita lihat," ujarnya.
Untuk itu, memasuki putaran kedua, dia berharap ada konsolidasi yang lebih kuat dari empat partai pendukung untuk menajamkan dukungannya ditingkat bawah.
"Kami lihat dua sampai tiga partai tidak melakukan hal tersebut. Kita berharap semua partai masiflah ke bawah, kalau ini bisa dilakukan kita bica mencuri para pendukung nomor tiga dan optimis menang di putaran kedua," jelas Trimedya yang juga anggota Komisi III DPR RI. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA