Gubernur Sumatera Utara, T Erry Nuradi meminta agar seluruh pihak menjaga kondusifitas pasca tahapan pemungutan suara pilkada Tebing Tinggi dan Tapanuli Tengah. Hal ini disampaikannya saat meninjau pelaksanaan pemungutan suara di Kabupaten Tapanuli Tengah bersama Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Rycko Amela Dahniel, Ketua KPU Sumut Mulia Banurea dan jajaran FKPD lainnya.
"Kami minta masing-masing Paslon (pasangan calon) dan tim sukses serta seluruh elemen masyarakat menjaga situasi setelah pemungutan suara agar tetap kondusif, aman dan damai. Apalagi semua paslon sudah menandatangani fakta integritas siap menang-siap kalah," katanya.
T Erry dalam kesempatan tersebut sangat mengapresiasi tingginya antusias masyarakat untuk datang ke TPS. Berdasarkan data yang diperolehnya, hingga pukul 10.00 WIB, jumlah warga yang tercatata sebagai pemilih sudah mencapai 40 persen yang menggunakan hak suaranya.
"Ini sangat baik kita berharap tingkat partisipasi bisa diatas 70 persen," ujarnya.
Sementara, Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menjelaskan pihaknya menurunkan kekuatan pengamanan langsung yang terdiri dari personil Polri dan TNI sebanyak 3.200 personil yang terdiri dari 1.800 personil di Tapteng dan 1.400 personil di Tebingtinggi. Selain itu, disiagakan backup kekuatan pasukan Brimob sebanyak dua kompi pada masing-masing daerah.
"Tapteng punya sejarah munculnya konflik, karenanya selesai perhitungan suara, disamping petugas pengamanan langsung, ada pasukan yang distandby-kan menjaga situasi keamanan," jelas Rycko.
Khusus Tapteng, pihak kepolisian menetapkan semua TPS rawan, sehingga setiap TPS dijaga oleh satu orang personil.[rgu]
KOMENTAR ANDA