post image
KOMENTAR
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar, mengeluarkan pernyataan yang akan memaksa sosok taipan Harry Tanoesoedibjo angkat bicara.

Eks terpidana kasus pembunuhan itu menyebut Harry sebagai pembawa pesan dari Cikeas kepada dirinya. Pesan itu dibawa Harry Tanoe atau biasa disebut HT ketika KPK memproses kasus korupsi Aulia Pohan yang adalah besan dari presiden berkuasa saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Orang itu siapa? Orang itu Hary Tanoesoedibjo. Beliau diutus oleh (orang) Cikeas datang ke rumah saya untuk tidak menahan Aulia Pohan," ujar Antasari, di kantor sementara Bareskrim, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (13/2).

Antasari mengaku, saat itu tidak dapat memenuhi permintaan Cikeas yang disampaikan Hary Tanoe.

Bahkan, mantan Kajari Jakarta Selatan itu memberitahu Hary Tanoe terkait standar operasional yang ada di KPK terkait penahanan tersangka.

"Saya bilang (ke Hary Tanoe). KPK sudah ada SOP-nya kalau TSK (tersangka) ditahan," tegasnya.

Aulia Pohan yang adalah mertua dari Agus Harimurti Yudhoyono, ditangkap KPK pimpinan Antasari pada tahun 2009 akibat terlibat kasus aliran dana korupsi dari Yayasan Bank Indonesia.[rgu/rmol]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa