Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah I Medan mencatat jumlah gempa bumi yang terjadi dalam sebulan terakhir mencapai 185 kali dengan kekuatan yang berbeda-beda. Gempa tersebut didasarkan pada data sejak 16 Januari hingga 14 Februari yang terjadi pada pukul 03:49:40 WIB berkekuatan 3,8 SR dengan kedalaman 10 km.
"Data sejak 16 Januari sudah 185 kali gempa termasuk yang dirasakan dini hari tadi," kata Kabid Data dan Informasi BMKG Wilayah 1 Medan, Selasa (14/2).
Syahnan menjelaskan, dari hasil pengamatan mereka, gempa tersebut merupakan gempa tektonik yang terjadi akibat aktifitas pergeseran seser atau lempengan-lempengan lapisan bumi yang banyak ditemukan diseputar titik gempa. Seser tersebut menurutnya merupakan seser lokal yang memicu gempa dalam skala yang masuk kategori gempa kecil. Hal ini menurutnya tidak berkaitan dengan aktifitas gunung Sinabung seperti isu yang banyak beredar ditengah masyarakat.
"Jadi ini murni gempa tektonik akibat seser lokal yang menjadi rentetan gempa sejak 16 januari lalu, dan tidak ada kaitannya dengan aktifitas Sinabung," ujarnya.
Atas kondisi ini, BMKG menghimbau agar masyarakat tetap waspada terhada kemungkinan terjadinya gempa susulan. Masyarakat diminta untuk tetap mempedomani data BMKG dan tidak terhasut isu-isu lain diluar data yang mereka sampaikan.
"Semua masyarakat agar waspada, karena gempa ini sewaktu-waktu bisa terjadi dan kita tidak tau waktunya kapan," demikian Syahnan.[rgu]
KOMENTAR ANDA