Setelah menemui kesepakatan, Ratusan Personil polisi dari Polres Binjai yang sebelumnya berjaga jaga di lokasi ternak babi yang berada di Desa Tandem Hilir l, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, sekira pukul 12.45 WIB membubarkan diri.
Begitupun, beberapa Personil polisi tetap di siagakan di lokasi ternak babi, guna mengantisipasi hal hal yang tidak inginkan dari warga sekitar maupun ormas.
Hal itu di ungkapkan Kapolsek Binjai AKP Arnawati, saat berada di lokasi ternak babi yang sebelumnya di demo oleh masyarakat.
"Beberapa Personil tetap kita siagakan untuk berjaga jaga di tempat ini, gunanya untuk meantisipasi hal hal yang tidak kita inginkan," tegasnya saat di wawancarai medanbagus.com, Senin (13/2).
Lebih lanjut di katakan Arnawati, pada Senin mendatang, tepatnya tanggal 20 Pebruari 2017, pemilik ternak babi beserta Dinas terkait seperti Polsek Binjai, Camat Hamparan Perak, Pemkab Deli Serdang, DPRD Deli Serdang, serta warga sekitar, akan di undang untuk melakukan pertemuan yang akan di gelar di kantor Kepala Desa Tandem Hilir l.
"Tujuan dari pertemuan itu guna menyatukan suara tentang penutupan peternakan babi itu, apakah si pemilik akan mengangkut ternaknya sendiri atau ada solusi lain," beber Arnawati sembari menambahkan bahwa hal tersebut sesuai pembicaraan dirinya dengan Kades Tandem Hilir l, Herianto.
Dirinya juga mengatakan, untuk pemilik ternak babi di Desa Tandem Hilir l berjumlah lima orang, sedangkan di Desa Tandem Hilir ll hanya berjumlah satu orang.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA