post image
KOMENTAR
Anggota DPD RI asal Sumatera Utara, Parlindungan Purba mengingatkan agar pihak PLN tidak bermain-main dalam penyelesaian proyek kelistrikan di Nias. Hal ini disampaikannya menanggapi lambannya tindak lanjut pembangunan proyek SUTT Kv 70 Nias-Teluk Dalam yang saat ini dalam terhenti akibat persoalan internal.

"PLN jangan main-main, saya ingatkan proyek itu langsung atas perintah presiden Jokowi. Saya pasti akan tagih kalau itu terhenti," katanya, Sabtu (11/2).

Parlindungan menjelaskan, dirinya sudah menerima pengaduan dari masyarakat Nias yang merasa keberatan atas penghentian proyek tersebut, termasuk adanya dugaan "cekcok" antara para kontraktor pelaksana proyek. Minggu depan ia akan mengecek kebenaran isu ini sekaligus mendesak agar proyek tersebut segera dilanjutkan.

"Itu sudah susah payah kita meloloskan, jangan karena persoalan sesama kontraktor jadi kepentingan warga yang tidak terpenuhi. Kalau itu terjadi saya akan desak Presiden turun tangan," tegasnya.

Diketahui proyek SUTT Kv 70 Nias Teluk-Dalam merupakan bagian dari program nawacita Jokowi untuk memenuhi kelistrikan di Indonesia terutama di Pulau Nias. Akan tetapi persoalan internal membuat proyek tersebut terhenti.

Aksi ini sempat membuat warga Nias protes dan berunjuk rasa ke Kantor Unit Induk Pembangunan (UIP) II PT PLN Sumbagut pada Rabu (1/2) lalu.

Humas Unit Induk Pembangunan (UIP) II PT PLN Sumbagut, Edward Sirait beberapa waktu lalu mengatakan pihaknya memang sengaja memberhentikan pembangunan tower listrik SUTT Kv 70 Nias-Teluk Dalam tersebut. Penghentian ini dilakukan untuk evaluasi internal terkait progres pembangunan yang dinilai terlalu lambat.

"Sengaja kami berhentikan karena pengerjaan begitu lambat. Ya terlalu lambat pengerjaannya," ujar Edward Sirait saat itu.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel