Front Pembela Islam (FPI) menolak keras wacana sertifikasi ulama yang dilontarkan pemerintah. Wacana tersebut dirasa hanya bagian dari sahwat politik penguasa.
Hal itu dikatakan Ketua Umum FPU, Ahmad Sobri Lubis seperti diberitakan RMOLJakarta.com, Kamis (9/2).
"Jadi sertifikasi ulama ini sarat nuansa politik kepentingan untuk mengkondisikan posisi ulama. Ini dibuat hanya untuk menimbulkan kekacauan saja, otomatis kita tolak," sambungnya.
Sobri menegaskan, tugas ulama adalah menyampaikan firman Tuhan untuk mengobati penyakit masyarakat. Nah, hal itu dirasanya tak terlalu penting buat umat.
"Sehingga tidak perlu diatur atau bahkan dihentikan dakwahnya. Ulama mau diatur-atur otomatis ditolak," tandasnya.
Untuk diketahui, wacana sertifikasi ulama ini mulai bergulir ketika Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi PDIP yang membidangi sosial dan keagamaan, Samsu Niang.
Menurutnya, dalam rangka pendataan ulama, sertifikasi perlu dilakukan. Tujuannya, mengetahui kapabilitas, integritas ulama itu sendiri. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA