Kepolisian Daerah Metro Jaya menyiagakan 28.150 personelnya untuk menjaga keamanan di masa menjelang Pilkada DKI Jakarta. Para anggota polisi itu akan diturunkan mulai hari ini (Jumat, 10/2) hingga hari pencoblosan, Rabu pekan depan (15/2).
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan, mengatakan, jumlah tersebut terdiri dari pasukan Brimob yang ditarik dari beberapa kepolisian daerah. Polda Metro Jaya juga mendapatkan bantuan personel dari Kodam Jaya.
"Kami dari Polda Metro ada 23.450 personel. Dari Kodam Jaya ada 4.700 personel," kata Iriawan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Dia jelaskan, pasukan yang diterjunkan juga diplot untuk mengawal tiga agenda lain di luar hari-H, yaitu mengawal Aksi Damai 112 yang digelar Forum Umat Islam (FUI), menjaga keamanan Kampanye Akbar peserta Pilkada Jakarta nomor urut 1 (Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni), dan agenda kampanye peserta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Mengenai Aksi Damai 112, Iriawan menegaskan bahwa FUI sepakat mengurungkan niat berdemonstrasi di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat dan objek vital lainnya.
"Ya, mereka sepakat di Masjid Istiqlal, berdoa dan tausyiah," kata Iriawan, dikutip RMOL Jakarta (grup medanbagus.com).
Di kesempatan sama, Pangdam Jaya, Mayjen TNI Teddy Lhaksmana, menegaskan TNI akan membantu apapun yang diminta Polda Metro Jaya demi mewujudkan Pilkada damai.
"Saya sudah menegaskan kemarin. Apa pun yang diminta Polri demi menciptakan aman dan damai, berapa pun kekuatannya, akan saya dukung," tegasnya.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA