Pasca dinyatakan dipecat dari kepengurusan PPP Kota Binjai, Maruli Malau akhirnya angkat bicara. Menurut Maruli Malau yang akrab disapa Mama itu, pemecatan yang dilakukan Pimpinan PPP Kota Binjai dilakukan secara sepihak.
Dijelaskannya, untuk melakukan pemecatan terhadap pengurus partai harus dilakukan musyawarah.
Bahkan kata Mama, sebelum dilakukan pemecatan terlebih dahulu diberikan teguran pertama, kedua dan ketiga.
"Lagian sampai sekarang saya belum menerima surat pemecatan itu. Jadi sejauh ini saya belum merasa dipecat," ucapnya saat bertemu wartawan, Rabu (8/2) sore.
Menyangkut tudingan yang mengatakan ia tidak aktif sebagai pengurus partai dan tidak pernah membayar uang iuran, Mama terlihat tenang menanggapi hal tersebut.
"Kalau katanya saya gak aktif, untuk apa saya ikuti Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Jakarta. Kalau katanya saya tidak bayar iuran, coba tanya sama dia (Iam), dia sendiri bayar iuran apa gak," pungkasnya.
Ditegaskan Mama, untuk persoalan ini ia akan menunggu surat pemecatan tersebut.
"Kalau surat itu saya terima, pastinya saya akan tindak lanjuti ke DPW. Kalau memang surat itu tidak sampai ke saya, untuk apa saya repot repot menindak lanjutinya," cetusnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA