Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, menyebut peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang tiap tahun jatuh pada 9 Februari adalah momentum bagi pers dan pemerintah untuk bertukar pikiran agar bisa terus menjaga persatuan bangsa.
"Media jadi bagian pemerintah untuk menjaga Indonesia tetap kompak," kata Luhut di Baileo Siwalima, Kota Ambon, usai menjadi pembicara di Konvensi Nasional Media Massa, Rabu (8/2).
Luhut mengajak pers untuk tidak terbawa informasi hoax yang kini mewabah di publik. Menurutnya, media massa harus bisa mendidik masyarakat agar tidak terbelenggu informasi sesat yang dapat memecah belah bangsa.
Seperti diketahui, puncak perayaan HPN tahun ini dilaksanakan di Ambon, Maluku. Puncak peringatan hari ini dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo dan para menteri, pimpinan lembaga tinggi negara dan para perwakilan negara sahabat.
Berbicara soal Provinsi Maluku yang menjadi tuan rumah perayaan, Luhut menjamin Maluku akan meraih gelar sebagai Lumbung Ikan Nasional dalam waktu dekat.
Selama di Ambon, Luhut mengaku telah berkeliling bersama Menteri Perhubungan, PT Pelindo dan Pertamina untuk melihat beberapa titik infrastruktur penunjang industri perikanan di Ambon.
Ia nengaku masih ada beberapa inefesiensi di pelabuhan di Maluku. Namun hal itu bisa segera diperbaiki dan diatasi.
"Kita hitung beberapa belas triliun kita hemat kalau itu kita terapkan (efesiensi). Itu bisa selesai di level menteri, Presiden tinggal terima laporan. Akhir tahun ini saya kira harus bisa (jadi Lumbung Ikan Nasional)," kata Luhut.
Luhut juga membahas tentang Blok Masela yang berada di kawasan Maluku. Ia mengatakan, pengelolaan Kilang Gas Abadi Blok Masela semakin menunjukkan kemajuan. Pihak investor asing, Inpex, telah menyampakan apresiasi kepada pemerintah Indonesia karena pembicaraan mengenai Blok Masela sangat terbuka, transparan dan profesional.
"Kita akan bikin keputusan final mengenai angkanya minggu depan. Pembahasan sudah hampir selesai, tinggal membahas beberapa hal detail. Blok Masela merupakan anugerah besar bagi Maluku," ujar Luhut.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA