Rubuhnya jembatan bor boran di Kelurahan Sei Bilah, Lingkungan VII, Kecamatan Sei Lepan, Langkat beberapa waktu lalu, membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat, harus mengambil tindakan cepat. Mengingat jembatan tersebut merupakan satu satunya akses jalan penghubung masyarakat disana menuju kota selain menggunakan trasportasi laut.
Menyikapi permasalahan yang ada Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kadis Kominfo) Samadi, Minggu (5/2) dihubungi via selular mengakui, Sejauh ini pihaknya Pemkab Langkat khususnya Dinas Pekerjaan Umum (Dinas PU) telah membangun jembatan sementara.
"Kita sudah koordinasi dengan Dinas terkait (Dinas PU). Untuk sementara, kita akan membangun jembatan penghubung sementara. Diharapkan jembatan sementara ini dapat digunakan masyarakat," kata Samadi.
Selain itu, papar dia, pihaknya juga akan membersihkan puing puing reruntuhan yang dari dalam laut. Langkah ini dilakukan agar kapal masyarakat dapat melintas dan mencari ikan ke laut lepas.
"untuk melakukan pengangkatan beton reruntuhan yang masuk ke laut, kita upayakan akan gunakan alat berat untuk mengangkutnya," jelas dia.
Untuk pembangunan jembatan itu kembali, ungkap Samadi, pihaknnya akan mengupayakan secepatnnya. Paling lama akan dilakukan pada bulan Oktober nantinya. Karena pada bulan itu pihaknnya dapat menggunakan anggaran PAPBD.
"Kita berharap masyarakat dapat sabar menunggu kucuran anggaran. Untuk sementara, kita manfaatkan terlebih dahulu jembatan sementara yang akan dibangun," pinta dia berharap kesabaran masyarakat.
Untuk diketahui, jembatan bor-boran yang berada di Kelurahan Sei Bilah, Lingkungan 7, Kecamatan Sei Lepan, Langkat, rubuh pada Rabu tanggal 1 Februari 2017 kemarin. Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun akibat peristiwa bencana alam ini memutuskan akses jalan darat bagi warga disana.
Kejadian ini juga membuat masyarakat disana yang mayoritas sebagai nelayan tidak bisa mencari nafkah. Sebab, jembatan yang rubuh menghalangi kapal masyarakat untuk berlayar.[rgu]
-557085084.jpeg)
KOMENTAR ANDA