David Sagala (27), warga Jalan T Amir Hamzah, Kelurahan Jati Makmur, Kecamatan Binjai Utara, kecewa dengan kinerja aparat kepolisian Polres Tanah Karo.
Hingga kini kasus penganiayaan yang dialaminya sesuai nomor : LP/ 57/ I/ 2017/ SU/ RSS T.KARO/ SEO BERASTAGI tertanggal 20 Januari, seolah tak kunjung ditangani.
"Siapa yang tidak kesal bang, masak sampai kini belum ada perkembangan. Padahal aku sudah tunjukkan siapa pelaku yang memukuli aku," sebut pria yang berprofesi sebagai supir ini, Jumat (3/2) siang.
Diceritakannya, aksi pemukulan terjadi tanggal 20 Januari kemarin. Saat itu dirinya sedang mengendarai mobil L300 untuk mengantar carteran dari Binjai yang hendak bertamasya ke Berastagi.
Ketika sampai di Tanah Karo, mobil yang dikendarainya diselip dan diberhentikan oleh pengemudi mobil Sinabung Jaya nomor 430. Disini sang supir dan diduga kernet langsung melayangkan pukulan ke wajah dan perutnya.
"Aku gak tahu salahku apa dan siapa mereka. Gitu dihentikan, aku langsung dipukul dan aku tak melawan," aku dia.
Puas menganiaya, kedua orang tersebut langsung pergi. Korban yang mengalami luka memar pada bagian pelipis dan perut melaporkan kejadian yang menimpannya.
Sesuai bukti laporan, dirinya berharap petugas mengamankan pelaku. Namun hingga kini pelaku yang sudah ditunjukkan ciri cirinya kepada korban tak kunjung diamankan.
"Sudah aku tunjukkan siapa pelakunya, tapi sampai saat ini masih berkeliaran pelakunya. Bahkan aku juga pernah melihat pelaku saat aku kembali ke tanah Karo antar carteran. Kemana lagi aku mengadu bang," tanya dia berharap petugas dapat segera mengamankan pelaku.[rgu]
KOMENTAR ANDA