Keluarga Cipayung Plus mengapresiasi sikap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Ma'ruf Amin yang saling memaafkan satu sama lain. Ini merupakan contoh yang patut ditiru oleh seluruh rakyat Indonesia.
"Kami memberikan apresiasi kepada Ahok yang telah meminta maaf kepada Kyai Ma'ruf begitu juga sebaliknya Kyai Ma'ruf memberikan maaf kepada Ahok," ungkap Sekretaris Jenderal Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pius A Bria saat jumpa pers di restoran Handayani Matraman, Jakarta Timur, Jumat (3/2).
Sementara itu, aktivis Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP-PMKRI) Elmo Lodofikus Roy juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat dan pihak manapun agar tidak memanfaatkan situasi yang sedang terjadi saat ini.
"Semua masyarakat Indonesia juga diimbau agar tidak mudah terpengaruh," sambungnya.
Aktivis Pimpinan Pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PP KMHDI) Putu Nova Gunawan juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa sebagai modal dan syarat mutlak dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Mari jaga kesatuan dan persatuan kita. Jangan sampai ada suatu hal yang dapat memecah persatuan dan kesatuan kita," ungkap Putu.
Kendati demikian, Aktivis Cipayung dari Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Syahrul Abrori menyarankan agar Ahok tetap menjalin tali silaturrahmi yang lebih massif dengan Kiai Ma'ruf agar komunikasi tetap terjaga dengan baik.
Dalam jumpa pers kali ini, Keluarga Cipayung Plus terdiri dari PP PMKRI, PB PMII, PP GMKI, PP GMNI, dan PP KMHDI.[rgu]
KOMENTAR ANDA