Serdang Bedagai (2/02) Setelah sukses dengan program kampung Digital, saat ini LPM Unimed berimprovisasi untuk melakukan pemberdayaan masyarakat dengan tajuk lounching Kampung Bordir Sumatera Utara berbasis Ipteks di Desa Mangga Dua Kecamatan tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai.
Kegiatan yang dilaksanakan di kantor Kepala Desa Mangga Dua pada Kamis (2/02) di hadiri oleh Kepala LPM Unimed yang diwakili Sekretaris Muhti Hamjah, M.Si, Koordinator Kerjasama dan Pengembangan Wilayah Irfandi, M.Si, Ketua Program Ipteks Bagi Desa Mitra (IBDM) Kampung Bordir Mangga Dua
Berbasis Ipteks DRPM kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi Dr. Fitrawati, M.Si, Dosen tatabusana Unimed yang telah perpengalaman tingkat Nasional Dra. Armaini Rambe, M.Si, Kepala Desa Mangga Dua Mustakim dan Puluhan warga pelaku Usaha Mikro Kecil dan menengah yang didominasi oleh ibu-ibu rumah tangga yang menggeluti bidang ekonomi kreatif bidang desain sandang.
Sekretaris LPM Unimed Muhti Hamjah mengungkapkan bahwa kegiatan Pelatihan dan pendampingan kampung Bordir berbasis Ipteks Mangga Dua merupakan program pendampingan yang akan dilakukan oleh LPM unimed selama beberapa tahun dengan konsentrasi pada peningkatan life skill ibu-ibu buruh tani untuk mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan kecakapan hidup berbasis bordir dan kegiatan ini di dukung penuh oleh Unimed dan Direktorat riset dan Pengabdian Masyarakat Kemenristek Dikti bersama pemerintahan desa manga dua, ungkap dosen Fisika Unimed tersebut.
Dan program ini direncanakan akan dilaksanakan selama tiga tahun berturut- turut pada tahun 2017, program diprioritaskan pada pengetahuan tentang bordir, Desain, Pengetahuan dan perkembangan produk bordir kualitasnya Rekayasa produk yang memberikan kekhasan daerah, Peningkatan Kualitas
Produk, Pengembangan Produk, Desain Kemasan dan Pembukuan keuangan usaha.
"Hingga akhir darimain goal dari program yang kita laksanakan terbentuknya koperasi desa dan pemasaran berbasis on line dengan menggunakan e-comerce," tandas mukti.
Hal senada juga diungkapkan oleh kepala desa manga dua Mustakin, bahwa kegiatan yang dilaksanakan oleh LPM Unimed sangat menyentuh dengan kebutuhan masyarakat di Desa manga dua terutama para kaum ibu. Program ini akan memberikan dampak pada kaum ibu yang selama ini hanya menjadi buruh tani untuk membantu ekonomi keluarga dengan penghasilan rendah dan musiman menjadi masyarakat yang produktif sehingga mampu mengangkat perekonomian keluarga dengan kecakapan hidup yang ada dapat menghasilkan nilai ekonomi dari produk yang dihasilkan.
"Program yang didesain menjadi usaha masyarakat dibawah naungan koperasi akan dapat menyelamatkan masyarakat dari rentenir yang menjadi permasalahan selama ini di desa mangga dua, dan desa siap mensuport dengan mendampingi program tersebut menjadi bagian dari program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang akan terus kita dukung serius," tambah Mustakin
Menanggapi program tersebut salah seorang ketua kelompok Bordir Kemuning Netty (40) mengungkapkan, bahwa kelompok bordir yang ada di mangga dua sangat antusias untuk mengikuti kegiatan tersebut karena banyak hal-hal yang baru yang diberika pada materi tersebut. Walaupun selama ini usaha Bordir di Mangga Dua masih dianggap sebagai kegiatan selingan Ibu-ibu dengan diberikan materi memberikan penyadaran kepada masyarakat bahwa Bordir dapat berkembang serta menjadi produk unggulan di Kabupaten Serdang Bedagai.
"Kami bangga selama 2 tahun terakhir kami mendapatkan pelatihan dari Unimed sehingga menambah kepercayaan diri bagi kami untuk dapat bersaing secara global. Apalagi dengan disokong koperasi dan BUMDes ini akan menjadikan masyarakat lebih produktif dan sejahtera," imbuh Netty.[rgu]
KOMENTAR ANDA