post image
KOMENTAR
Jembatan bor boran yang berada di Kelurahan Sei Bilah, Lingkungan 7, Kecamatan Sei Lepan, Langkat, runtuh, Rabu (1/2) malam.

Meski tidak memakan korban jiwa, namun akibat rusaknya jembatan mengakibatkan warga terancam kelaparan. Sebab jika jembatan tidak segera diperbaiki, Masyarakat disana yang umumnya berprofesi sebagai nelayan tidak bisa melaut.

Hal inilah yang mengakibatkan warga sangat membutuhkan perhatian pemerintah setempat agar segera memperbaiki jembatan penghubung ke perkotaan ini. 

"Kalau seperti ini kondisinya, bagaimana kami bisa melintas ke laut lepas. Karena puing puing jembatan menghadang kapal kami untuk berlayar. Tentunya hal ini membuat kami bisa terancam tidak bisa bekerja. Mau makan apa istri dan anak kami bang," tutur Darwis, warga sekitar lokasi jembatan.

Ironis memang, jembatan yang ditaksir sudah berusia 12 tahun ini baru saja mendapat perbaikan. Sayang, tanpa sebab pasti jembatan ini bisa rusak meski baru saja direhab (perbaiki) oleh pihak ketiga beberapa waktu lalu.

"Itulah kita herannya bang. Padahal baru saja direhab ini, tapi kok bisa rusak jembatan ini tanpa sebab," jelasnya.

Hal inilah yang menimbulkan kecurigaan warga disana. Bahkan mereka menuding jika rehab yang dilakukan oleh pemborong yang ditunjuk oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) terkesan asal asalan dan hanya menghabiskan anggaran saja.

"Kami bukan menuduh, kondisi dilapangnlah yang berbicara. Masak baru diperbaiki setahun lalu sudah runtuh," tuding salah satu tokoh pemuda disana, Abdul Wahid Hasibuan (56).

Selain itu, tuding warga, pemborong yang mengerjakanpun pada waktu itu terkesan tertutup. Selain tidak memasang plang seperti pekerjaan kontraktor pada umumnya. Pengerjaan atau rehab yang dilakukan cukup singkat dan tanpa ada perubahan berarti.

"Negara kitakan sudah demokrasi. Masak rehab yang dilakukan tidak memasang plang. Kami sebagai warga sangat bingung dengan kondisi ini. Mereka (pemborong) sangat tertutup, bukannya kami masyarakat bisa bertanya dan itu hak kami sebagai masyarakat bertanya," tegas beberapa warga.

Menindaklanjuti keluhan warga dan kapan jembatan akan diperbaiki, beberapa awak media mencoba mendatangi kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU). Sayangnya, tak satupun petinggi yang berkompeten disana dapat ditemui.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel