Masyarakat Maluku dan insan pers se tanah air berharap dapat merayakan acara puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2017 bersama dengan Presiden Joko Widodo di Kota Ambon, ibukota Provinsi Maluku.
Panitia HPN 2017 telah meminta kehadiran Presiden Jokowi di perhelatan tahunan ini kepada Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung saat diterima di Kantor Sekretaris Kabinet, Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa, (31/1).
Pramono menyampaikan, ia sudah berkoordinasi dengan pihak istana untuk kedatangan orang nomor 1 di Indonesia itu di Ambon nanti.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Presiden dan juga sudah kontak dengan Gubernur Maluku," kata Pramono.
Selain memastikan kehadiran Presiden Jokowi di Ambon, Pramono juga secara khusus mengajak insan pers di HPN nanti untuk membicarakan perihal isu tersanter saat ini yakni mengenai "HOAX". Pemerintah, kata Menseskab, sangat konsen dengan persoalan ini. Ia berharap agar di HPN 2017 membahas secara khusus tentang hoax. Apalagi, ia membeberkan, nanti sambutan Presiden Jokowi di acara puncak HPN juga akan menyinggung soal hoax.
"Kalau ini didukung teman-teman pers, akan menjadi bagus gemanya," ujar Pramono berpesan.
Pemerintah saat ini telah membentuk Badan Cyber Nasional yang langsung dibawah koordinasi Presiden untuk menanggulangi informasi hoax, berita bohong dan masalah dunia cyber.
Badan Cyber Nasional ini terdiri dari cabang-cabang seperti Cyber Defence di Kementerian Pertahanan, Cyber Intelligence yang dimiliki BIN dan Cyber Security dibawah Kepolisian.
Pramono menyampaikan, pemerintah telah mengetahui bahwa informasi hoax justru lebih banyak muncul dari luar, bukan dari dalam negeri. Maka dari itu pemerintah sangat serius mengatasi persoalan hoax yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa.
"Media massa diharapkan bisa membantu memberikan informasi dan pendidikan kepada publik atas informasi yang valid," kata Pramono.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum PWI Pusat sekaligus Penanggung Jawab HPN 2017 Margiono menyambut positif program pemerintah memberantas hoax. Panggung HPN 2017 nantinya juga memiliki sesi khusus, yakni pada acara Konvensi Nasional Media Massa akan membahas soal hoax.
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara akan menjadi patner diskusi insan pers se Indonesia yang hadir untuk membahas soal hoax.
"Di HPN nanti akan dirumuskan bagaimana media bersikap menghadapi gempuran informasi hoax dan medsos," kata Margiono.
Margiono juga memaparkan kepada Menseskab tentang bantuan-bantuan yang diberikan oleh Kementerian-Kementerian kepada rakyat Maluku di HPN tahun ini. Beberapa Kementerian akan memberikan bantuan langsung kepada rakyat Maluku, seperti Kementerian Perhubungan memberikan bantuan sekolah vokasi bagi 1.000 pemuda Maluku, bantuan kapal dan bus dan life jacket.
Kementerian ESDM memberikan bantuan "Lampu Matahari" kepada warga Maluku yang rumahnya belum dialiri listrik dari PLN. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Sosial dan juga lembaga negara lain seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga turut mengucurkan bantuan kepada masyarakat Maluku lewat gelaran HPN 2017.[rgu]
KOMENTAR ANDA