Kabupaten Simalungun, selain memiliki destinasi wisata Danau Toba yang sudah mendunia, juga memiliki obyek wisata air hangat Tinggi Raja yang telah berumur ratusan tahun di Kecamatan Silau Kahean. Meski demikian, deatinasi tersebut masih harus dikembangkan baik akses maupun fasilitas lainnya demi kenyamanan para wisatawan yang akan datang.
Upaya ini disampaikan langsung oleh Bupati Simalungun, JR Saragih dalam kunjungan kerjanya bersama beberapa Kepala Dinas terkait, kemarin Senin (30/01) di Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun.
JR Saragih, mengatakan, upaya pengembangan ini juga akan berkesinambungan dengan upaya percepatan pembangunan infrastruktur ke destinasi wisata utama yaitu Danau Toba. Terlebih lagi upaya ini sudah menjadi program nasional melalui pemerintah pusat.
"Tiga Raja ini nantinya akan kami tata menjadi desa wisata dengan akan dibangun rumah adat Simalungun, wahana permainan, penginapan sekaligus permandian air panas yang melibatkan masyarakat hingga kantor Dinas Pariwisata untuk memantau langsung seluruh aktifitas wisata disini," tegas Bupati Simalungun.
"Yang pertama tentunya akses atau jalan menuju Tiga Raja yang akan dikembangkan dan dibenahi. Karena melalui jalan ini juga dapat menuju bandara Kualanamu dengan jarak 80 KM saja. Dengan target dimulainya pekerjaan pada tahun ini juga," papar JR Saragih.
Ditambahkan juga oleh JR Saragih, nantinya di sekeliling obyek wisata air hangat Tinggi Raja akan dihijaukan hingga menjadi latar belakang hutan alami dengan kerindangan pohon-pohon yang asri nan menyegarkan.
Sementara itu Kepala Dinas Tata Ruang dan Pemukiman, Benny Saragih turut menjelaskan, pengembangan obyek wisata Tiga Raja menjadi desa wisata ini akan mengunakan dana dari APBD Kabupaten Simalungun tahun 2017 yang juga harus selesai pada tahun ini dengan perkiraan sebesar 35 miliar. Dan akan dibuka tendernya pada bulan Maret mendatang.
"Selain untuk pelebaran dan perbaikan jalan, mulai dari Simpang Pangalbuan di Pematang Raya ke Kariahan kemudian Simpang Uluan hingga Nagari Dolok. Dana tersebut juga akan digunakan untuk pembuatan gapura selamat datang di desa wisata hingga tulisan-tulisan besar di bukit-bukit sebagai penunjuk arah menuju Tiga Raja untuk dapat memudahkan para wisatawan," tutup Benny.[rgu]
KOMENTAR ANDA