Mengintip usaha rumahan pembuatan cemilan "OYE" yang mirip dengan Rengginang, begitu banyak di gemari masyarakat setempat, bahkan pemasarannya hingga sampai ke luar negeri.Pembuatan OYE ini begitu mirip dengan cemilan Rengginang yang berukuran bulat, bahkan cara pembuatannya juga hampir mirip. Namun bahan baku cemilan OYE berasal dari ubi kayu (Singkong), sementara untuk pembuatan Rengginang berbahan baku beras pulut.
Usaha pembuatan OYE yang beralamat di Desa Lalang, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, adalah usaha turun temurun dari orang tua, dan hingga sampai saat ini terus mengalami peningkatan, hingga mampu memperkerjakan beberapa orang ibu rumah tangga di sekitar Desa Lalang.
Pemilik usaha pembuatan OYE yang bernama Anto, saat di konfirmasi Wartawan, Sabtu (28/1) mengatakan, dirinya sudah menggeluti usaha ini sudah tiga tahun lebih, sedangkan untuk pemasarannya sudah sampai keluar daerah, bahkan Luar Negeri.
"Untuk pembuatan OYE, setiap hari rata rata kami menghabiskan 100 kilogram ubi kayu dan juga tepung Tapioka. Untuk pemasarannya sendiri sudah sampai keluar Negeri, seperti Negara Malaysia, Brunai Darussalam, serta Arab Saudi," ucapnya.
Dirinya mengatakan, bahan pertama untuk pembuatan OYE terbuat dari ubi kayu yang di haluskan dengan menggunakan mesin, setelah itu di campur dengan tepung Tapioka, dan di aduk hingga merata, dan selanjutnya siap untuk di cetak.
"Meski cara mencetaknya terlihat sangat mudah, namun butuh ketelitian dan kelembutan saat mencetak, agar tidak patah," beber Anto.
Setelah OYE selesai di cetak, selanjutnya di masukkan kedalam open pemanas sekitar 2 jam dengan menggunakan api secukupnya, dan dilakukan proses penjemuran selama lebih kurang 7 jam.
Menurut pengakuan Anto, usaha miliknya ini pertama kali berawal dari usaha milik mertuanya yang sudah lama membuka usaha rumahan, sehingga sampai sekarang menjadi usaha turun temurun.[rgu]
KOMENTAR ANDA