Setelah mendapat laporan dari masyarakat perihal bencana alam tanah longsor yang menelan korban lima orang dari Nagori Parjalangan Kecamatan Dolok Pardamaean, JR Saragih, Bupati Simalungun hari ini Rabu (25/01) langsung meninjau lokasi tanah longsor.
JR Saragih, Bupati Simalungun mengatakan, jalur longsor ini merupakan jalan utama yang menghubungkan Desa dengan Kecamatan dan ibu kota Kabupaten. Akibat bencana tanah longsor ini penduduk sekitar dua Nagori tidak dapat melintas.
Tidak hanya itu, akibat tanah longsor ini pula masyarakat mngaku merasa dirugikan. Sebab, jalur niaga yang menggerakan roda perekonomian mereka terputus. Sebagaimana diketahui, penduduk sekitar yang melalui jalur ini merupakan sentra komoditi hasil perkebunan seperti sayur mayur, kopi, dan tanaman-tanaman lainnya.
"Untuk itu, saya langsung meninjau lokasi bersama dinas terkait agar segera ditindaklanjuti secepatnya. Dan pada saat ini juga, saya memerintahkan Pangulu untuk segera membuat laporan agar hari ini juga bisa diturunkan alat berat untuk membuka jalur ini kembali. Sehingga roda perekonomian mereka dapat berjalan kembali seperti semula," ungkap JR Saragih.
Dihadapan Pangulu dan masyarakat setempat, JR Saragih pun menjelaskan, bahwasannya kelima korban akibat tanah longsor telah mendapat penanganan tim medis dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tuan Rondahaim di Kabupaten Simalungun.
Dijelaskan pula oleh JR Saragih, Kabupaten Simalungun memang memiliki geografis perbukitan dan pegunungan. Dan kontur tanah di daerah seperti perbukitan ini paduan antara tanah dan pasir. Sehingga sangat memungkinkan alias rawan terhadap bencana alam seperti longsor yang terjadi hari ini.
Oleh karenanya, JR Saragih selaku Bupati Simalungun menghimbau kepada warganya, agar daerah di kawasan perbukitan dan pegunungan harus menggalakan menanam pepohonan dan atau bambu sebagai penopang tanah agar tidak erupsi atau terkikis dan berdampak longsor.
Di Kabupaten Simalungun, kata JR Saragih, ada enam titik atau wilayah yang rawan akan bencana longsor. Diantaranya, Nagori Parjalanan, Parapat, Tanah Jawa, Pamadang Sidamanik, Harang Gaol dan Raya. Meski demikian, pihaknya selalu tanggap akan bencana alam seperti ini. Dan, hari ini Bupati Simalungun pun telah menyiapkan anggaran khusus dan langsung menurunkan alat berat ke lokasi agar segera tertangani.
Sementara itu, Merlianser Purba, Pangulu Nagori Parjalangan, Kecamatan Dolok Pardamaean, Kabupaten Simalungun menjelaskan, bahwasannya bencana korban tanah longsor ini terjadi pada hari Rabu (24/01/2017) kemarin dan mengakibatkan lima orang korban saat sedang bergotong royong di jalan desa tersebut.
Dijelaskan pula oleh Marlianser Purba, bahwasannya jalan tersebut merupakan jalan penghubung dua Nagori yaitu Nagori Parjalangan dan Raya Huluan ke Kecamatan dan Kabupaten Simalungun.
"Dengan ini pula, masyarakat atau warga kami berharap kepada pemerintah Kabupaten Simalungun agar segera memperbaikinya. Dan, hari ini saya langsung melihat Bupati Simalungun langsung meninjau lokasi dan telah memerintahkan dinas terkait untuk segera memperbaiki jalannya" terang Marlianser Purba, mengucap syukur.[rgu]
KOMENTAR ANDA