post image
KOMENTAR
Di tengah kegaduhan sosial dan politik di Indonesia, terdapat indikasi dari pihak-pihak yang ingin membenturkan Islam dengan Indonesia. Kesan umat Islam anti Pancasila, anti Kebhinnekaan, hingga anti NKRI merupakan salah satu indikasi dari pembenturan tersebut.

Menurut penilaian Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumatera Utara (Sumut) Sugiat Santoso indikasi-indikasi tersebut merupakan perbuatan dari para komunis yang saat ini eksis di Indonesia.

"Pihak yang menuduh Islam ataupun umat Islam itu anti kebhinnekaan, anti Pancasila, sampai anti NKRI adalah komunis,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Rabu (25/1).

Dijelaskan Sugiat bahwa penilaiannya tersebut didasarkan pada sejarah pergerakan kelompok komunis yang sempat berjaya dan mengakar di Indonesia.

Saat itu, kelompok Komunis kerap membenturkan Islam dengan Indonesia seperti memfitnah ulama, menuduh umat Islam ingin membuat pemberontakan dan sebagainya.

Bisa kita lihat dari sejarah kelompok PKI sewaktu berjaya di Indonesia. Dulu antek komunis selalu mengadu domba Indonesia dengan Islam. Mereka fitnah ulama, mereka fitnah ummat Islam sebagai pihak yang anti NKRI,” jelas Sugiat.

Lebih lanjut, Sugiat mengimbau masyarakat, khususnya umat Islam yang ada di Indonesia untuk selalu waspada akan keadaan ini.

Umat Islam harus siap menghadapinya. Jangan sampai kalah dengan komunis. Umat Islam adalah pihak yang paling berperan menjaga keutuhan NKRI sampai saat ini,” demikian Sugiat.[rgu]

Menghilangnya Karakter Kebangsaan pada Generasi Z

Sebelumnya

Hilangnya Jati Diri Seorang Siswa

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Opini