Putri Bung Karno, Sukmawati Soekarnoputri enggan bermediasi dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq dalam kasus dugaan penghinaan Pancasila.
Menurutnya, ucapan Rizieq telah menghina dan melukai masyarakat, untuk itu masalah tersebut harus diselesaikan sesuai proses hukum yang berjalan.
"Enggak ada mediasi, soalnya berjalan disesuaikan secara hukum," ujar adik kandung Megawati Soekarnoputri itu di sela perayaan ulang tahun Megawati ke-70 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Senin (23/1).
Dalam kesempatan itu, Sukma bahkan menyebut Habib Rizieq tidak layak disebut sebagai ulama karena dianggapnya selalu menyebarkan kebencian kepada umat.
Ketua umum Partai Nasional Indonesia (PNI) Marhaenisme itu bahkan meminta Habib Rizieq untuk berguru terlebih dahulu ke Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj.
"Penilaian saya, dia gak berakhlak, dia mesti belajar ke ketua umum PBNU, bagaimana menjadi ulama santun dan damai," sambung Sukma.
Sebelumnya, Sukma melaporkan Rizieq ke Mabes Polri atas pidato yang dinilai menghina Pancasila. Dalam pidato Habib Rizieq yang viral, Rizieq menyebut bahwa sila ketuhanan dalam Pancasila versi Soekarno ada di pantat.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA