post image
KOMENTAR
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan 7 orang yang ditangkap dalam dugaan keterlibatan dalam aksi penembakan terhadap Indra Gunawan alias Kuna (45) merupakan kelompok pembunuh bayaran yang dipimpin oleh Rawindra alias Rawi. Kelompok ini menurutnya sudah terorganisir dengan baik dan selalu beraksi berdasarkan permintaan dari seseorang.

Dalam kasus ini identitas anggota komplotan yang terlibat yakni Putra (31) yang bertugas sebagai eksekutor penembakan. Rawindra alias Rawi (40) warga Jalan Waru, no 63 Medan berperan sebagai pencari pelaku dan penyusun skenario. Keduanya tewas ditembak polisi.

Kemudian 5 orang lainnya yakni Jo Hendal alias Zen (41) warga Jalan Sukaraja, Kabupaten Batubara yang berperan sebagai joki atau pembonceng eksekutor, Chandra Alias Ayen (38) warga Jalan Tulang Bawang, Medan Petisah yang berperan sebagai penyimpan senjata api, John Marwan Lubis alias Ucok (62) warga Jalan Sei Deli, Medan yang juga berperan sebagai penyimpan senjata api, Wahyudi alas Culun (33) warga Jalan Karya Jaya, Gg Karya Ikhlas no 14 Medan Johor yang bertugas sebagai Joki serta M Muslim (31) warga Jalan Sampali no 74, Kelurahan Pandau Hulu II Kecamatan Medan Ara yang berperan sebagai eksekutor.

Dalam penelusuran kasus diketahui komplotan ini sudah melakukan percobaan pembunuhan pertama terhadap Kuna, dimana percobaan pembunuhan pertama terjadi pada tahun 2014 lalu di TKP yang sama dengan pembunuhan Kuna yakni di Jalan Ahmad Yani no 84, Kelurahan Kesawan, Medan.

"Jadi pembunuhan ini ada 2 seri dimana seri pertama dilakukan pada 5 April 2014 lalu dan pembunuhan kedua pada 18 Januari 2017 lalu, oleh komplotan yang sama," katanya, Minggu (22/1).

Kapolda mengatakan, keberadaan kelompok-kelompok preman dan pembunuh bayaran seperti ini sangat meresahkan masyarakat. Oleh karena itu, dengan tegas ia mengatakan agar para kelompok preman dan pembunuh bayaran segera menghentikan aksi mereka yang memicu gangguan keamanan ditengah masyarakat.

"Saya sudah beberapa kali menyatakan akan menindak tegas para preman apalagi pembunuh bayaran seperti ini," tegasnya.

Dua kali aksi pembunuhan terhadap Kuna ini menurut Kapolda dilakukan oleh komplotan Rawi cs atas permintaan dari seseorang berinisiap RJ yang siang tadi ditangkap di Jambi.

"Barusan orang yang memesan aksi pembunuhan tersebut sudah tertangkap di Jambi," ungkapnya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel