
"Culun dan Muslim ini merupakan pelaku percobaan pembunuhan pada 5 April 2014 lalu," kata Kapolda Sumut, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, di RS Bhayangkara, Medan, Minggu (22/1)
Rycko menjelaskan, penelusuran kasus pembunuhan ini mereka awali dengan memeriksa kasus percobaan pembunuhan terhadap Kuna sebelumnya. Hasilnya diketahui pada 5 April 2014 lalu, terjadi percobaan pembunuhan yang saat itu menjadi korban adalah Wiria yang merupakan karyawan toko milik Kuna.
"Ternyata mereka juga mendapat tugas untuk pembunuhan tanggal 18 Januari lalu namun mereka menolak. Nah dari merekalah kita melakukan penelusuran siapa yang menyuruh melakukan pembunuhan tersebut," ujarnya.
Dari keterangan Muslim dan Culun, polisi mendapatkan nama Jo Hendal alias Zen yang berperan sebagai pengendara sepeda motor saat pembunuhan terhadap Kuna. Dalam pemeriksaan Jo Hendal mengaku diperintah oleh Rawindra alias Rawi yang berhasil ditangkap pagi tadi sekitar pukul 08.30 WIB. Berturut-turut kemudian polisi menangkap Putra yang menjadi eksekutor penembakan Kuna.
"Saat penangkapan Rawi melawan dengan menggunakan samurai sehingga ditembak petugas dan meninggal dunia, begitu juga Putra. Keduanya meninggal dunia," ujarnya.
Dari pengembangan lanjutan, polisi kemudian menangkap Chandra alias Ayen dan Jon Marwan Lubis yang menyimpan senjata api yang digunakan oleh komplotan tersebut setiap mendapat pesanan untuk membunuh.[rgu]
KOMENTAR ANDA