post image
KOMENTAR
Kalangan aktivis liberal penentang Donald Trump bentrok dengan polisi, setelah mereka berupaya menghadang pendukung Trump yang akan menghadiri upacara pengukuhan tokoh Partai Republik itu sebagai presiden Amerika Serikat.

Massa memadati rute parade di sepanjang Pennsylvania Avenue menuju Gedung Putih serta berbagai titik lokasi lainnya di pusat Washington.

Para pengunjuk rasa yang diorganisasi sebuah kelompok bernama Disrupt J20 saling berpegangan tangan di salah satu titik pemeriksaan keamanan yang mengarah ke wilayah tempat menonton upacara pelantikan. Beberapa di antara mereka diusir petugas anti huru hara.

Pengurus bernama Alli McCracken mengatakan, Disrupt J20 berharap menutup titik pemeriksaan tersebut sebagai pesan atas ketidaknyamanan mereka atas komentar-komentar kontroversial Trump menyangkut perempuan, imigran ilegal dan Muslim.

Para pendukung Trump juga membanjiri Washington DC dan banyak diantaranya mengenakan topi olahraga baseball yang kerap dikenakan Trump bertuliskan Make America Great Again.

Kelompok-kelompok lainnya yang turun ke jalan termasuk Bikers for Trump yang berada di rute parade tanpa motor. Serta para pendukung penggunaan ganja yang membagi-bagikan 4.200 lintingan untuk dinyalakan dalam aksi yang melanggar hukum federal dan lokal.

Protes anti-Trump juga berlangsung di berbagai wilayah AS dan belahan dunia. Ribuan pengunjuk rasa di New York bergerak menuju Trump Tower yang merupakan kediaman Trump untuk menentang kemenangan pengusaha properti itu dalam pemilihan presiden 8 November 2016 lalu.

Sekitar 30 kelompok telah mengantongi izin untuk melancarkan protes yang diperkirakan diikuti 270.000 orang pada Jumat dan Sabtu. Angka itu jauh lebih besar dibandingkan dengan jumlah pengunjuk rasa pada pelantikan presiden-presiden sebelumnya.

Sejauh ini, protes terbesar direncanakan digelar oleh Womens March pada Sabtu di Washington. Sekitar 200.000 orang dari berbagai wilayah AS dan luar negeri diperkirakan akan hadir mengikuti aksi unjuk rasa tersebut.

Seperti dilansir Antara (Sabtu, 21/1), Dinas Rahasia AS, kepolisian Washington serta pihak berwenang lain menempatkan 28.000 personil untuk mengamankan wilayah seluas hampir delapan kilometer persegi di pusat Washington.[rgu/rmol]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel