Pernyataan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian yang menyebut fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dapat mengancam keamanan negara merupakan sebuah blunder.
Bahkan politisi muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia pernyataan Jenderal Tito tersebut masuk kategori penghinaan terhadap ulama dan umat Islam.
"Sangatlah tidak pantas Tito yang juga seorang muslim mengeluarkan pernyataan seperti itu," ujarnya kepada Kantor Berita Poltik RMOL sesaat lalu, Jumat (20/1).
Bahkan dalam catatan Doli, Tito merupakan kapolri pertama sejak 1965 yang berani berhadapan langsung dengan ulama secara terbuka.
"Seingat saya setelah tahun 1965, baru kali ini ada kapolri dan rezim pemerintahan yang berhadapan dengan ulama dan MUI secara terbuka," pungkasnya.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA