Lantai ll Mesjid Alhidayah yang terletak di Jalan Talam No 28, Lingkungan l Kelurahan Nangka, Binjai Utara, roboh saat warga akan melaksanakan sholat Dzuhur, Kamis (19/1) siang.Rubuhnya Lantai ll Mesjid Alhidayah, membuat kubah Mesjid juga ikut ambrol sampai ke lantai dasar. Diduga penyebabnya adalah konstruksi bangunan yang sudah tua di tambah lagi guncangan gempa bumi yang terjadi beberapa hari yang lalu, sehingga menyebabkan patahnya corcoran bangunan mesjid Alhidayah.
Hal itu di perkuat dengan pernyataan Herman Nasution, Nazir mesjid Alhidayah saat di konfirmasi medanbagus.com di lokasi mesjid itu.
"Sebelum Sholat Dzuhur, sekira pukul 11.50 WIB, bangunan lantai ll mesjid rubuh. Kubah Mesjid juga ikut rubuh sampai ke lantai dasar. Kebetulan memang ada tukang yang mencek bangunan itu. Untung saja kami mendengar suara seperti mau rubuh, langsung kami keluar, dan berselang tidak sampai satu menit kami lari, bangunan langsung rubuh," beber Herman Nasution.
Lebih lanjut di katakan Herman Nasution, rubuhnya bangunan tersebut karena usia bangunan yang terlalu tua, dan di bangun melalui swadaya masyarakat.
"Mesjid ini di bangun sekitar tahun 1960, apalagi kemarin ada gempa sehingga tiang bangunan menjadi rusak. Kemarin pun tanda tanda mau runtuh sudah kelihatan, serpihan dari beton beton sudah mulai berguguran," sambungnya.
Tidak berselang lama runtuhnya mesjid Alhidayah, Walikota Binjai HM Idaham, bersama unsur Muspida lainnya meninjau bangunan mesjid yang rubuh.
"Kondisi memang sudah tua dan butuh perbaikan sehingga kondisi mesjid menjadi kurang kuat. Apalagi kemarin dengan adanya gempa bumi," bebernya.
"Sore ini menara mesjid akan di runtuhkan, hal itu supaya tidak terjadi hal hal yang tidak di inginkan, dan itu merupakan kesepakatan bersama para Muspida. PU akan me audit kerusakan ini," sambung Walikota.
Hadir dalam peninjauan tersebut, Kapolres Binjai, Kepala BNNK Binjai, Kepala BPBD kota Binjai, Camat Binjai Utara, Kspolsek Binjai Utara, ketua FKUB Binjai, serta tokoh agama lainnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA