Tim Forensik dari RS Bhayangkara Medan selesai melakukan otopsi jenazah Indra Gunawan alias Kuna (45) yang tewas ditembak orang tidak dikenal di Jalan Ahmad Yani, Kesawan, Medan. Dari hasilnya diketahui, Kuna tewas setelah peluru menembus salah satu pembuluh darah yang besar sehingga mengakibatkan pendarahan serius dan berujung kematian.
"Penyebab kematiannya karna, akibat tembakan itu mengenai pembuluh darah yang besar. Sehingga menyebabkan kematian," kata Kepala RS Bhayangkara Polda Sumut, Kombes Farid Armansyah, Kamis (19/1).
Farid menjelaskan, pihaknya melakukan kegiatan otopsi hingga 3 jam lamanya untuk menelusuri luka tembak pada bagian dada kiri. Hasil detailnya diserahkan langsung kepada pihak Polrestabes Medan untuk keperluan penyelidikan lanjutan.
"Kalau hasil detailnya kami tidak bisa sampaikan, karena itu nanti diungkap di pengadilan," ujarnya.
Sebelumnya Kapolrestabes Medan, Kombes Sandi Nugroho mengatakan pihaknya sudah membentuk tim khusus untuk mengungkap pelaku penembakan tersebut. Seluruh barang bukti, keterangan saksi dan juga hasil otopsi sudah dievaluasi untuk menjadi awal bagi pihak kepolisian dalam mengusut tuntas kasus tersebut. Sejauh ini ada 7 saksi yang dimintai keterangan dalam kasus tersebut.
"Kita bentuk tim khusus untuk mengevaluasi semua kejadian. Kita akan lihat apakah karena persoalan pribadi atau bisnis. Itu sedang diteliti. Kita harus hati-hati atas modus operandi agar tidak mengaburkan kasus lain," pungkasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA