
"Kita bentuk tim khusus untuk mengevaluasi semua kejadian," katanya kepada wartawan, Rabu (19/1).
Sandi menjelaskan, malam ini tim tersebut akan langsung melakukan evaluasi seluruh data seputar kejadian baik yang diperoleh dari pemeriksaan saksi maupun barang bukti yang ditemukan dilapangan termasuk hasil otopsi dari pihak medis. Lewat evaluasi tersebut, seluruh rangkaian peristiwa menurutnya akan memberikan gambaran awal mengenai motif pembunuhann termasuk senjata yang digunakan untuk menembak korban.
"Kita akan lihat apakah karena persoalan pribadi atau bisnis, itu sedang diteliti. Kita harus hati-hati atas modus operandi agar tidak mengaburkan kasus lain," ungkapnya.
Hasil otopsi dari dokter forensik menurut Sandi juga akan menjadi bagian penting dalam evaluasi. Sebab, hasil otopsi akan membantu mereka untuk menentukan kemungkinan jenis senjata maupun proyektil yang digunakan. Saat ini proyektil tersebut menurutnya masih terus dicari oleh petugas.
"Ini kita mau menanyakan dokter forensik seperti apa proyektilnya. Nanti kalau ketemupun kita masih akan bawa ke labfor untuk dianalisis sehingga diketahui apakah senjatanya organik atau rakitan. Termasuk kemudian apakah meninggalnya karena ditembak atau ada hal lain. Mohon dukungannya agar ini cepat tuntas," demikian Kombes Sandi Nugroho.[rgu]
KOMENTAR ANDA