Ratusan massa dari DPD ll Hizbut Tahrir Indonesiaj Kota Binjai menggelar demo di depan kantor DPRD kota Binjai, Selasa (17/1).
Dalam orasinya, ratusan Massa Hizbut Tahrir Indonesia menolak kebijakan Neoliberasme. Mereka menganggap awal tahun 2017, merupakan Kado Pahit bagi warga Indonesia.
"Awal tahun 2017 merupakan kado pahit bagi warga Indonesia, dimana listrik di naikkan, sembako, pajak dan hutang semanya naik. Ini bukti Rezim Jokowi -JK Pengkhianat," tegas Ade Fitrio, yang di daulat menjadi orator.
Massa Hizbut Tahrir Indonesia juga menuntut untuk menegakkan Syariah dan Khilafah, karena agama Islam adalah agama Rahmatan Lil'alamin.
"Neoliberalisme Melahirkan kebijakan yang menyengsarakan rakyat. Pemerintah tidak berpihak kepada rakyat, bahkan Pemerintah dengan tega menaikkan kebutuhan rakyatnya sendiri, apa akan menunggu azab Allah datang kepada kita," ucap Ade Fitrio.
Lebih lanjut di katakan Ade Fitrio, Kami menghimbau kepada aparat kepolisian dan seluruh masyarakat, untuk bergerak bersama kami dan memperjuangkan nasib kami.
Para pengunjuk rasa yang melakukan orasi di depan kantor DPRD kota Binjai, merasa kecewa karena tidak seorangpun anggota dewan dari DPRD kota binjai yang menemui mereka.
"Kami kecewa karena tidak seorangpun wakil rakyat yang menemui kami, alasan mereka semua di Jakarta, sementara kami tidak tau kebenarannya," bebernya lagi.
Karena tidak berhasil menemui wakil rakyat, akhirnya massa Hizbut Tahrir Indonesia membubarkan diri secara tertib, dan selanjutnya mereka akan kembali ke mesjid Agung Binjai.[rgu]
KOMENTAR ANDA