post image
KOMENTAR
Kecenderungan masyarakat yang lebih memilih jalur demonstrasi dalam menyalurkan aspirasi disayangkan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Jenderal (Purn) Wiranto. Padahal, pemerintah selalu membuka diri tatkala ada sesuatu yang tidak beres.

"(Demo) itu cara terakhir kalau komunikasi tidak jalan, nyatanya sekarang jalan tuh komunikasi (masyarakat dengan pemerintah). Sehingga jangan sampai demo menjadi tren. Tren untuk menekan, untuk menyulitkan seseorang, menjelekkan seseorang, menjelekkan pemerintah, menyudutkan pemerintah. Itu yang tidak kita kehendaki dalam negara demokrasi," ujarnya saat ditemui disela Rapat Pimpinan TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (16/1).

Lebih lanjut, Wiranto menegaskan bahwa kebebasan berpendapat di muka umum dijamin UU. Namun dalam penyampaian pendapat harus sejalan dengan aturan yang berlaku. Jika aturan tersebut dilanggar maka pihak keamanan tak segan-segan untuk turun tangan.

Dijelaskan mantan ketua umum Partai Hanura itu bahwa orientasi pemerintah sekarang adalah mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan. Semangat tersebut, sambungnya sudah berjalan di pemerintah.

Namun begitu, semangat mewujudkan keinginan itu tidak akan berjalan jika tidak didukung oleh masyarakat yang telah memilih pemerintah sebagai wakilnya.

"Masyarakatnya jangan dikit-dikit demo. Menghabiskan energi kita sebagai bangsa. Seharusnya dikomunikasikan tidak usah rame-rame 10 orang, 5 orang ingin ketemu Menkopolhukam silakan saya terima dengan baik. Pasti," pungkas Wiranto.[rgu/rmol]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa