Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) HT Erry Nuradi menyebutkan dalam kehidupan kita selalu saja ada sisi positif dan negatif dalam interaksi dengan sesama. Yang positif adalah saling tolong-menolong dan saling sayang menyayangi sesama mukmin. Dan negatif akan timbul kekecewaan yang bisa berakibat memutuskan silaturahim dan menimbulkan kebencian.
Bahkan yang lebih repot lagi saat ketidakharmonisan hubungan itu menular ke orang lain. Keretakan persaudaraan atau pertemanan bukan lagi hubungan antar dua pihak semata, bahkan merembet kemana-mana. Bisa jadi seluruh keluarga dan atau seluruh teman dekat kita pun akan ikut menjauhi dan ikut memutus hubungan silaturahim, dikarenakan masalah pribadi kita dengan seseorang.
‘’Ini jangan sampai terjadi. Hal seperti ini pernah dikatakan Rasulullah SAW dalam HR Bukhari yakni cinta bisa berkelanjutan (diwariskan) dan benci pun demikian,’’ sebut Gubsu Erry kepada wartawan usai menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Milad ke-21 KBIH Jabar Noor di Pesantren Tahfidzul Quran Jabal Noor, Sei Mencirim, Deli Serdang, Sabtu (14/1/2017).
Hadir Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman, Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan, Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution, mantan Gubsu Syamsul Arifin, mantan Wali Kota Medan Abdillah, pimpinan Majelis Takllim Jabal Noor Ustadz KH Zulfikar Hajar, Pimpinan Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar Syech Ali Akbar Marbun, Syafwan Khayat, Ustadz Amhar Nasution, penceramah Ustadz Yazid Syamsuddin, tokoh agama, tokoh masyarakat, ulama dan undangan.
Dalam kesempatan itu, Gubsu Erry mengatakan Milad ke-21 KBIH Jabal Noor ini selain untuk meningkatkan silaturahim, juga sangat besar manfaatnya untuk dijadikan momentum dalam menilai sampai sejauh mana para pengurus menjalankan tugas dan tanggungjawab dalam menjalankan program dan kegiatan keagamaan dalam membimbing calon jamaah haji dan umroh.
Sementara kisah Maulid Nabi Muhammad SAW sudah sering kita dengar. Ketauladan yang telah dicontohkan Rasulullah amalan kepada Allah SWT karena sebagai hamba yang senantiasa harus mengabdikan diri kepada-Nya, harus kita contoh. "Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW yang telah laksanakan bukanlah hanya sekedar untuk mengenang kembali tetapi yang terpenting ialah untuk memberi dorongan semangat dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita," tutur Erry.
Gubsu Erry juga menjelaskan bahwa Muhammad sebagai pembawa risalah kedamaian dan keselamatan bagi umat manusia. Kita harus senantiasa berupaya untuk dapat mencontoh sifat-sifat dan perilaku Rasulullah sebagai modal kita dalam melaksanakan tugas sehari-hari seperti semangat beribadah, kejujuran, keadilan, disiplin dan kebaikan lainnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA