Krematorium Brahrang di Marcapada, Jalan Gunung Sinabung, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Binjai Selatan, mulai meresahkan warga. Pasalnya, asap kremasi atau pembakaran jenazah tersebut membuat warga jatuh sakit.
Menindak lanjuti keluhan warga itu, Ketua Komisi B DPRD Binjai, Jonita Agina Bangun, turun ke lokasi guna menyerap langsung aspirasi warga dan melihat bangunan krematorium milik warga turunan Tionghoa tersebut, Jumat (13/1).
Ketika berada di lokasi, Jonita bertemu dengan sejumlah warga. Berdasarkan penuturan warga setempat, setiap kali kremasi dilakukan asap akan menyebar ke pemukiman.
Dewi (28), salah satu warga yang diduga sakit akibat polusi kremasi tersebut, kepada Jonita mengatakan, ia tinggal di sekitar gedung kremasi sejak tiga tahun lalu.
"Semenjak saya tinggal di sekitar lokasi ini saya menderita sakit selama satu tahun setengah," ucapnya.
Diakui Dewi, disaat pembakaran berlangasung bau tak sedap langsung menyengat.
"Banyak warga yang tidak tahan dengan bau tak sedap itu. Bahkan tak sedikit warga mual dan batuk saat menghirup asapnya," beber Dewi.
Karena itu, Dewi dan warga lain yang sudah lama tinggal di lokasi berharap agar cerobong asap ditinggikan.
"Kalau tidak ditinggikan pernapasan warga akan terganggu," ucapnya.
"Sebelum lokasi kremasi itu dibangun, pihak pengelola memang ada meminta izin kepada warga. Tapi waktu itu pengelola berjanji tidak akan mengeluarkan asap, makanya warga setuju. Tapi setelah beroperasi, asap dimana mana dan membuat warga batuk," timpal Jujur AG, yang juga warga setempat.
Sementara itu, Jonita Agina Bangun, saat dikomfirmasi, mengatakan akan menindak lanjuti persoalan tersebut.
"Kita meminta surat keberatan atau keluhan dari warga terlebih dahulu. Selanjutnya, berdasarkan surat warga itu kami dari Komisi B akan mengundang Dinas Lingkungan Hidup," ujar Jonita.
Kemudian lanjutnya, mereka akan meninjau langsung seperti apa kondisi Krematorium itu.
"Kita berharap, permintaan warga untuk meninggikan cerobong asap Krematorium tersebut dapat dilaksanakan oleh pengelola," harap Jonita. [hta]
KOMENTAR ANDA