Kehadiran senator asal Provinsi Sumatera Utara beserta staf diterima Asisten Administrasi Umum Dr Tengku Amri Fadli, kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Affan Siregar, staf ahli bidang ekonomi dan keuangan Hj Mustika Hadrah, dan para pimpinan instansi terkait, di ruang rapat III Kantor Walikota Binjai.
Menurut Dedi Iskandar Batubara, kunjungan kerja guna mendapatkan informasi dan masukan tentang implementasi UU Nomor 18 Tahun 2016 tentang APBN Tahun 2017, kebijakan penundaan penyaluran Dana Alokasi Umum Tahun 2016, serta realisasi dan daya serap ke daerah.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah, Affan Siregar, menjelaskan Kota Binjai tidak termasuk kabupaten kota yang ditunda penyaluran DAKnya oleh pemerintah pusat. Namun yang terjadi jumlah DAK yang diterima tahun ini hanya 120 miliar. Jauh menurun dibanding tahun 2016 mencapai 250 miliar.
Sedangkan dana dari Provinsi untuk tahun 2016 juga tidak sesuai perencanaan. Dari 43 miliar, yang turun hanya 8 miliar.
"Kami berharap DAK bisa lebih maksimal. Sebab saat ini Binjai sedang mengalami pembangunan pesat sebagai dampak pembangunan jalan tol, dan itu perlu didukung anggaran," kata Affan Siregar.
Selain tentang Dana Alokasi Khusus, Pemko Binjai juga meminta dukungan anggota DPD RI untuk pelepasan HGU PTPN II di Kecamatan Binjai Timur, pembangunan kawasan industri dan pembebasan serta pembangunan jalan lingkar luar Kota Binjai.
Dedi Iskandar Batubara mengucapkan terimakasih atas masukan dan informasi yang dinilainya sangat penting. Ia berharap kunjungannya di Binjai bisa bermanfaat dan semua masukan tersebut akan disampaikan dalam rapat DPD dengan pemerintah pusat.[rgu]
KOMENTAR ANDA