Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dinilai out of context dengan realitas hari ini saat membicarakan Pancasila.
Begitu penilaian politisi muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menanggapi pidato Megawati saat hari ulang tahun (HUT) ke-44 PDIP kemarin.
"Pancasila sebagai prinsip dasar dan sebagai penuntun sekaligus rambu dalam menyusun norma sosial dan politik bukan lagi isu hari ini. Dari dulu kita semua sudah tahu itu," kata Doli, Rabu (11/1).
Dijelaskan Doli bahwa yang dibutuhkan hari ini adalah kepemimpinan yang mampu membumikan Pancasila sebagai pedoman, jiwa, dan sikap yang hadir serta hidup di tengah-tengah masyarakat dan negara. Kepemimpinan yang mampu merumuskan gagasan kebijakan dan program serta ketauladanan tentang hidup berbangsa dan bernegara yang bermakna Pancasila.
"Sehingga tidak ada lagi korupsi, tidak ada lagi jualan aset negara, tidak ada lagi antek-antek asing, tidak ada lagi komunis yang anti Pancasila, tidak ada lagi praktik asusila, tidak ada lagi anak-anak yang terancam mati dan gelap masa depannya karena narkoba, LGBT, dan kesesatan lainnya," sambung mantan ketua umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) itu.
"Jadi memaknai Pancasila bukan dengan mengembangkan stigma dan memojokkan keyakinan mayoritas bangsa ini yang justru mengaburkan makna Bhinneka Tunggal Ika," pungkas Doli. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA