Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Syafruddin menegaskan, pihaknya mendukung program pemerintah dalam mencapai swasembada pangan.
"Kita apresiasi langkah pemerintah yang ingin mewujudkan swasembada pangan. Nah tugas Polri adalah menindak kartel karena salah satu indikator yang selama ini menghambat. Kita akan habisi kartel," tegas Komjen Syafruddin di sela-sela kunjungan kerjanya ke Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), kemarin.
Hadir di acara itu Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang, Kapolda Sulsel Irjen Polisi Muktiono, Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti,dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementan Muh. Syakir.
Syafruddin yakin, keterlibatan kepolisian memberikan manfaat terhadap upaya mewujudkan swasembada pangan. "Semoga ke depan kebutuhan pangan di dalam negeri terpenuhi produksi lokal," harapnya.
Dia mengungkapkan, sejauh ini sudah cukup banyak kasus kartel yanyg ditangani kepolisian. "Ada sekitar 40 kasus kartel ditangani Mabes Polri. Kita akan berantas dan fokus kesana," sambungnya.
Bekas ajudan Wapres Jusuf Kalla ini menuturkan, kebijakan Polri untuk fokus dalam pemberantasan kartel karena kebutuhan pangan sangat penting. Ke depan kebutuhan pangan akan semakin meningkat.
"Atas dasar pertimbangan itu, TNI-Polri terjun langsung ke dalam sistem.TNI sudah terjun lebih dulu ke persawahan, Polri akan menyusul. Dan kita akan gandengan tangan untuk kedaulatan pangan," katanya.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyambut baik dukungan kepolisian. Menurutnya, keterlibatan kepolisian menjadi suntikan semangat baru bagi Kementerian Pertanian bersama-sama petani untuk mewujudkan kedaulatan pangan.
"Pernyataan Wakapolri akan gilas kartel menambah optimisme kami akan ada kenaikan produksi pangan 10 persen tahun ini," kata Amran.
Amran mengatakan, keterlibatan TNI selama ini telah memberi sumbangsih bagi pertanian. TNI selama ini kerap menyuntikkan semangat petani untuk terus berproduksi di tengah serbuan impor yang berupaya masuk ke Indonesia.
Pangdam VII Wirabuana Mayjen Agus Surya Bakti mengaku senang dengan keterlibatan kepolisian dalam pangan. "Kalau TNI dan Polisi gandengan tangan, (pangan) tidak akan ada masalah. Sebab, bukan hanya keamanan dan ketertiban saja. Tapi juga kesejahteraan," jelas Amran.
Menurutnya, sudah semestinya negara ini dibangun dengan mengutamakan pendekatan kesejahteraan. Sebab hanya dengan kesejahteraan, keamanan negara terwujud.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA