
"Helikopter ini akan mengcover kegiatan Search and Rescue (SAR) dan misi kemanusiaan lainnya pada 6 provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Riau dan Kepulauan Riau," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI F Henry Bambang Sulistyo kepada wartawan, Selasa (10/1).
Ia menjelaskan, helikopter menjadi bagian penting dalam misi SAR untuk mempersingkat respon time dan mengefisienkan jam terbang beroperasi. Kecepatan respon dan efisiensi waktu operasinal inilah yang selama ini menurutnya masih sering terkendala akibat minimnya helikopter yang mereka miliki.
"Misalnya pas di Aceh kemarin. Saya harus terbangkan 2 heli dari Jakarta dan Surabaya. Itu perpindahannya saja sudah makan waktu lama sebelum beroperasi. Atas berbagai pertimbangan seperti itu, maka kita putuskan menempatkan 1 heli di Sumatera Utara," ujarnya.
Saat ini menurutnya Basarnas sudah memiliki 5 helikopter yang baru yang siap menunjang operasi mereka. Lima heli ini akan menggantikan heli yang mereka miliki sebelumnya jenis Bolco yang menurutnya tidak efisien lagi dalam operasi SAR.
"Yang baru ada 5, dan yang lama akan kita ganti ada 3," demikian Bambang Sulistyo.[rgu]
KOMENTAR ANDA