Bupati Simalungun, Jopinus Ramli (JR) Saragih kembali menegaskan bahwasannya gereja adalan bagian dari pemerintah. Oleh karenanya Gereja dalam melakukan peranannya seperti melayani masyarakat diharapkan bergandeng tangan dengan pihak pemerintahan.
Hal ini disampaikannya aat menghadiri undangan Open House pada hari Senin (09/01) kemarin, di Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) dan Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) di Pematang Siantar.
Diterangkan oleh JR Saragih, bahwasannya tugas Gereja adalah sama dengan tugas pemerintah, yakni memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Dan, Gereja harus mampu menghadirkan nuansa kedaerahan. Sehingga mampu memanggil siapa pun yang merantau ke daerah lain untuk kembali ke kampung halamannya.
Untuk mewujudkan itu, Pemerintah Kabupaten Simalungun akan mendonasikan dana sebesar Rp 1 miliar sebagai dana percepatan pembangunan Gereja GKPS Kongsilaita di Sondiraya, Kecamatan Pematang Raya Kabupaten Simalungun. Gereja ini diharapkan akan menjadi ikon dari Gereja di Simalungun sekaligus pemersatu bagi warga Simalungun di seluruh daerah.
"Dan saya berharap, mari kita bangun dan tanamkan disetiap Gereja itu ada semangat baru yang bersinar terang untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Peran pemerintah dengan Gereja harus bergandeng tangan untuk membangun karakteristik bangsa. Niat baik ini harus kita mulai di awal tahun baru ini," ajak JR Saragih.
Sementara itu, Parlindungan Purba Anggota DPR RI sekaligus tokoh masyarakat Simalungun yang di Jakarta mengatakan, bahwa Gereja, terutama GKPS sudah saatnya menampakan diri dalam memberikan pelayanannya, dan kedepannya agar lebih baik lagi. Kalau Indonesia ingin maju pemerintah mesti menggandeng dan mengajak peranan GKPS.
Parlindungan Purba pun berharap bahwa Gereja dapat menjadi awalan untuk mendorong pembangunan daerah pusat ke daerah. Pihaknya siap membantu membenahi infrastruktur yang sifatnya bersekala nasional.
"Tahun 2017 ini, ekonomi Indonesia diprediksi kurang menguntungkan biladibandingkan tahun lalu. Meski demikian, hal ini dapat menjadi momentum yang baik bagi Gereja. Terutama GKPS. Sebab, GKPS sudah memiliki lembaga pendidikan, dll," ujar Parlindungan Purba.
Sementara itu, Pendeta Rumanja Purba, Ephorus GKPS menyatakan, sangat mengapresiasi baik yang datangnya dari pemerintah daerah maupun dari DPR RI dalam hal ajakan kerjasama ini.
"Tugas Gereja dari dulu memang tidak pernah berubah yaitu memberikan kabar baik dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi jemaat dan masyarakat," ungkap Pendeta Rumanja.
Dikatakan pula oleh Rumanja, bahwasannya Gereja terutama GKPS pun membawa misi kemajuan bagi suatu pemerintah daerah terlebih lagi pada Simalungun. Rumanja pun menegaskan untuk mencapai hal tersebut diperlukan suatu strategi diantaranya adalah peningkatan kualitas SDM, membangun komunikasi yang terbuka hingga komunitas Gereja GKPS yang penuh perdamaian.
“Tahun 2017 ini, saya berharap ada peningkatan kualitas SDM di GKPS. Dan saya pun membayangkan ada suatu komunitas Simalungun yang penuh penuh perdamaian. Saya sebagai pimpinan tertinggi Gereja GKPS berharap ada ruang silaturahmi untuk membangun komunikasi yang dekat antara Gereja, jemaat dan masyarakat,” tandas Rumanja.
Dalam kesempatan open house yang sama di GKPI, JR Saragih atas nama Pemerintah Kabupaten juga mendonasikan dana Rp 500 juta untuk dana operasional di GKPI. Dan, JR Saragih pun atas nama pribadi dan keluarga mendonasikan dana sebesar Rp 30 juta untuk panitia penyelenggaraan open house yang berlangsung di GKPI.[rgu]
KOMENTAR ANDA