post image
KOMENTAR
Sebanyak 26 orang pasien Panti Rehabilitasi Yayasan Kasih Anugerah Bangsa yang di gerebek tim gabungan sekitar sepekan yang lalu, dipindahkan perawatannya ke Panti Rehabilitasi yang ada di Kabupaten Langkat.

Di panti rehabilitasi yang baru yang bernama Medan Plus, yang berada di kota Stabat, Kabupaten Langkat, pasien tidak lagi mengalami pemukulan dan siksaan, dan kini menetap di tempat tersebut.

Berbeda dengan Panti Rehab Yayasan Kasih Anugerah Bangsa, di Panti Rehabilitasi "Medan Plus" para pasien di berlakukan jauh berbeda.

Para Pasien di tempatkan di dalam ruangan yang layak, dengan tempat tidur dan lemari, berikut pendingin ruangan atau AC.

Tidak ada pemukulan dan siksaan yang di alami oleh para pasien pemakai Narkoba ini. Kaki mereka juga tidak dirantai lagi dan kamar sel yang juga terlihat nyaman.

Para pasien di panti, mendapat rangkaian terapi atau konseling yang di berikan oleh Staf pendidik di Panti Medan Plus.

Rangkaian terapi berupa kegiatan fisik dan spiritual yang di lakukan secara bersama sama, setiap pagi para pasien mengikuti olahraga pagi, Gotong Royong, Diskusi, hingga ibadah bersama sesuai dengan agama yang di anut masing masing.

"Saya sangat senang berada disini, cara mendidiknya cukup baik dan penuh ikhlas," ujar Okky Syahputra, salah seorang mantan pasien Yayasan Kasih Anugerah Bangsa, yang kini di rawat di yayasan Medan Plus, saat di wawancarai medanbagus.com, Senin (9/1).

Di tempat yang sama, Eman Sembiring yang menjabat sebagai Manager Panti Narkoba Medan Plus, menyatakan Proses Rehabilitasi di Panti Medan Plus, jauh dari Siksaan Fisik.

"Di panti Rehab ini, para Konselor terdiri dari tenaga medis, pengajar dan guru, hingga Instruktur olahraga," demikian Eman Sembiring.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel