post image
KOMENTAR
Pada hari ini Senin, (09/01) Bupati Simalungun menerima tamu Chun Yen Chen, Council of Agriculture Executive Yuan, dan Prof. Bungaran Saragih, mantan Menteri Pertanian era Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) di Kafe Simalungun City Hotel, di Kecamatan Pematang Raya, Kabupaten Simalungun.

Pertemuan ini membahas tentang kemungkinan kerjasama antara pihak Pemerintah Yuan, Taiwan dengan Pemerintah Kabupaten Simalungun dalam hal Agrowisata, Holticultura, Peternakan dan Pariwisata. Sebagaimana diketahui, bahwasannya Kabupaten Simalungun unggul dalam hal hasil pertanian. Kopi dan Teh adalah salah satu produk unggulan Kabupaten Simalungun yang telah dikenal secara nasional dan internasional.

Chun Yen Chen, Council of Agriculture Executive Yuan, mengatakan, Kabupaten Simalungun memiliki potensi besar di ranah industri pertanian. Sebab Simalungun memiliki udara yang bersih sehingga sangat cocok untuk mnghasilkan produk pertanian yang berkualitas. Namun yang pasti, kata Chun Yen Chen, Kabupaten Simalungun jika mau fokus pada pertanian yang modern, maka akan dapat memenuhi kapasitas serta kualitas produk berkelas dunia.

Ditambahkan pula oleh Chun Yen Chen, bahwa dirinya mengakui akan kualitas rasa dari Kopi dan Teh dari Simalungun. Akan tetapi, kedua produk tersebut harus dibranding lagi agar lebih mendunia. "Jenis teh dan kopi dari Kabupaten Simalungun memang telah mendunia. Akan tetapi harus dikemas lebih baik lagi, mulai dari branding dan kemasannya, sehingga dapat diterima pangsa pasar luar negeri lainnya. Tidak hanya Taiwan. Sebab secara rasa sudah kuat," tambah Chun Yen Chen.

Chun Yen Chen pun berpendapat, sangat memungkinkan untuk kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Simalungun dalam hal tukar keahlian teknisi pertanian. Mengingat bahan baku dan lingkungannya pun bersih sehingga mampu menghasilkan produk yang bertaraf internasional. "Salah satu keunggulan Taiwan yang lain adalah dalam hal marketing. Dan, Taiwan sangat tertarik memasarkan produk pertanian dari Simalungun," terangnya.

Sementara itu Prof. Bungaran Saragih, Mantan Menteri Pertanian di era Gus Dur menuturkan, pertemuan ini diharapkan akan menghasilkan kerjasama yang baik antara pemerintah Taiwan dan Pemerintah Kabupaten Simalungun dalam membangun Agrowisata di Simalungun. Terutamanya membangun perkebunan teh dan kopi yang lebih baik.

Simalungun yang secara geografis berada pada dataran tinggi sudah jelas terbukti menghasilkan produk agrobisnis berkelas dunia. Semua tanaman tropis cocok disini. Termasuk kopi dan teh. Dan, kedua produk tersebut sudah dites hasilnya di negara Taiwan.

"Jika bicara secara keseluruhan, teh dari Simalungun memang masih kalah terkenal dengan India, Jepang dan Thailand. Akan tetapi untuk jenis Black Tea, kualitas teh dari Simalungun sudah diakui dunia. Kami akan tunjukan pabrik teh yang ada sejak jaman Belanda kepada mereka," ungkap Prof. Bungaran Saragih.

Pada pertemuan tersebut, JR Saragih, Bupati Simalungun, menuturkan, Pemerintah Kabupaten  Simalungun akan memberikan yang terbaik apapun nanti hasilnya dari kerjasama dengan pemerintah Taiwan ini. Baik dari segi pertanian maupun pariwisata.

"Saat ini, Chun Yen Chen dan delegasinya sedang meninjau perkebunan teh yang berada di Kecamatan Sidamanik, kemudian dilanjutkan dengan menyambangi Danau Toba dari Parapat, Kabupaten Simalungun. Setelah itu, kita dari Pemerintah Kabupaten akan segera menindaklanjuti kerjasama ini agar segera mungkin untuk direalisasikan," urai JR Saragih.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel