Puluhan mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Medan melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor DPRD Sumut, di Jalan Imam Bonjol, Medan. Mereka protes atas kebijakan pemerintah yang menaikkan Tarif Dasar Listri (TDL), harga bahan bakar minyak (BBM) dan biaya administrasi pengurusan STNK.
Ketua Umum KAMMI Medan, Ahmad Taufiq Tambunan mengatakan kenaikan-kenaikan memicu kesusahan bagi rakyat.
"Orang tua kami bahkan orang tua anda semua juga akan semakin terbebani dengan kenaikan-kenaikan tersebut. Inilah 'kado terindah' oleh Jokowi yang mencekik wong cilik," katanya, Senin (9/1).
Para pengunjuk rasa meminta, agar DPRD Sumatera Utara menyampaikan aspirasi mereka mengenai penolakan terhadap kebijakan tersebut serta mendesak agar Jokowi mengevaluasi kembali kebijakannya tersebut.
"KAMMI menolak keputusan pemerintah menaikkan TDL, BBM dan PNBP dan mendesak agar pemerintah mengevaluasinya. KAMMI juga mengajak seluruh kalangan untu mendesak pemerintah agar segera menurunkan kembali harga-harga tersebut," ujarnya.
Aksi ini diterima oleh anggota Fraksi PKS, Syamsul Qodri Marpaung. Ia berjanji akan mendesak pimpinan DPRD Sumut agar secara kelembagaan menyurati pemerintah pusat terkait aspirasi mereka.
"Saya berjanji agar surat tersebut dibuat atas nama kelembagaan DPRD Sumut. Kita berharap agar pemerintah pusat memperhatikan aspirasi kita disini," pungkasnya.
Aksi unjuk rasa ini berlangsung tertib dengan pengawalan dari pihak kepolisian. Setelah diterima, para pengunjuk rasa langsung membubarkan diri.[rgu]
KOMENTAR ANDA