Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Daniel Johan, menyebut kinerja Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, dan Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita, sebagai faktor penyebab mahalnya komoditas pangan, misalnya lonjakan harga cabai yang sangat tinggi.
"Harga (cabai) begitu tinggi menunjukkan lemahnya koordinasi dalam mengatasi lonjakan harga," jelas Daniel ketika dihubungi wartawan, Sabtu (7/1).
Dia juga menuntut pemerintah membereskan rantai pasokan kebutuhan pokok, mulai dari petani hingga konsumen. Pemerintah harus membuat perencanaan yang baik, yang menyinkronkan siklus musim tanam dengan siklus kebutuhan permintaan konsumen sehingga mencapai titik harga yang optimal baik untuk petani maupun konsumen.
"Jangan seperti sekarang, saat musim panen harga anjlok rendah sehingga petani menangis, giliran tidak panen harga melonjak tinggi buat konsumen tercekik," paparnya.
Bila perencanaan rantai pasokan kebutuhan pokok sudah matang, pemerintah kemudian membereskan rantai pemasaran dengan menghapus semua distorsi pasar yang hanya menguntungkan tengkulak dan pedagang besar yang merugikan petani dan konsumen.
"Pemerintah harus sangat hati-hati dalam kendalikan kenaikan harga, ini bisa memukul daya beli dan tingkat kemiskinan. Harus saling koordinasi, antara produksi dan distribusi saling mempengaruhi," saran Daniel.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA