Partai Gerindra sebaiknya tidak tegiur dengan empat pos kementerian yang ditawarkan oleh Istana.
"Penawaran empat pos menteri ke Gerindra adalah ujian bagi parpol tersebut," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago, Jumat (6/1).
Sebelumnya, partai oposisi yang dipimpin Prabowo Subianto itu dikabarkan mendapat tawaran bergabung dengan pemerintahan Jokowi-JK. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono bahkan mengatakan, Gerindra ditawari empat pos kementerian sekaligus.
Menurut Pangi, kalau sampai Gerindra tergiur dan menerima tawaran itu, sudah hampir bisa dipastikan citra Gerindra bakal jeblok habis, terutama di Pemilu 2019 menadatang.
Namun Pangi dapat memahami, tawaran itu pasti diperbincangkan serius di internal, termasuk pasti menimbulkan pro dan kontra.
"Terkadang memang tidak gampang juga. Parpol itu butuh amunisi dan cost politik yang tidak sedikit. Sehingga mereka realistis kemudian masuk ke pemerintah, minimal parpol tidak kering. Karena opisisi kering dan tidak dapat kue kekuasaan," imbuhnya.
Kalau benar nanti Gerindra bergabung dengan pemerintah, maka negara dipastikan hampir tidak punya oposisi yang kuat. Dan ini sangat disayangkan dalam era demokrasi.
"Dalam dunia demokrasi sangat dibutuhkan untuk saling koreksi dan mengingatkan pemerintah," tukas Pangi.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA