Segala sesuatu di negara ini harus berdasarakan atas hukum. Pasalnya negara ini merupakan negara hukum. Karenanya, portal online maupun media sosial pun tak boleh menyebarkan fitnah ataupun berita hoax.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menyikapi rencana pemerintah untuk mengevaluasi portal online maupun media sosial yang kerab menyebarkan berita bohong ataupun hoax.
"Jangan sampai kemudian kita di era reformasi boleh menyebarkan apa saja, dan ternyata itu hoax, berita bohong. Saya kira itu tidak dibenarkan oleh hukum apapun, oleh rezim siapapun," katanya ketika ditemui di Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (3/1).
Begitu pula dengan pemerintah, lanjutnya. Pemerintah menurutnya juga tidak dalam posisi sekadar bela diri atas kritik dari masyarakat. Sebab menurut dia, kritik itu pasti bukan hoax.
"Kritik itu komitmen atau kepedulian untuk menghadirkan yang lebih baik. Karenanya kritik harus berdasarkan data, bukti, dan disampaikan dengan cara-cara yang tidak langgar hukum," ujarnya.
Karenanya, pemerintah dikatakan melanggar hukum jika mereka nantinya semena-mena melakukan pemblokiran tanpa ada pembuktian, yang diblokir pun hanya yang bernuansa keislaman. Tapi yang anti Islam, melecehkan agama malah tidak dilakukan pemblokiran yang efektif.
"Ya pemerintah tidak laksanakan kewajiban untuk lindungi masyarakat dan menjalankan hukum kalau begitu," imbuhnya.
Sebaliknya, pengguna medsos pun menurutnya penting untuk lakukan kontrol atas diri mereka dengan tidak menyebarluaskan berita bohong.
"Kalau ada yang share berita bohong, hoax, bahasa kebun binatang, toilet, ya mereka harus melakukan sensor itu sendiri. Kita mestinya lebih unggul dari negara yang lain karena tidak utamakan fitnah, bohong," tegasnya.
Berita yang hadirkan menurut dia harus berita yang bertujuan untuk perbaikan kinerja pemerintah yang lebih baik, kualitas yang kebih unggul.
"Dan itu tercermin dari berita yang kita ungkapkan. Apa yang ada katakan, itu cerminkan diri anda, kalau berita yang anda share adalah berita toilet dan kebun binatang, itulah diri anda," tutupnya. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA