post image
KOMENTAR
Pembuatan Gorong gorong di Desa Paya Bengkuang, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, yang bernilai ratusan juta rupiah, di duga tidak sesuai prosedur.

Pembangunan yang berasal dari Dana swadaya itu seolah terus di kerjakan walau dari awal pembangunan gorong gorong tidak ada plank proyek yang di dirikan di sekitar lokasi pengerjaan.

Menindak lanjuti hal tersebut, Medanbagus.com mencoba mendatangi Kepala Desa Paya Bengkuang, yang bernama Sumarwan, Senin (2/1).

Di akui dirinya, plank proyek yang semestinya ada dan di letakkan di sekitar proyek, namun dari awal pembangunan proyek tidak pernah ada.

"Memang dari awal tidak ada di buat plank oleh pemborongnya. Saya juga sudah ingatkan ke pemborongnya agar segera membuat plank tersebut, tapi sampai sekarang seolah tidak di dengar. Berapa Sich buat plank itu, masak pemborong gak sanggup, kan gak mungkin kalau dia gak sanggup bayar buat plank," tegasnya.

Informasi yang di dapat dari warga sekitar pengerjaan proyek, pemborong dari bangunan tersebut adalah penduduk sekitar dan rumahnya tidak begitu jauh dari lokasi proyek tersebut.

"Setau saya pemborongnya orang sini. Dekat kok rumahnya, namanya Naryo. Tapi dia jarang kelihatan," ucap seorang warga sekitar pengerjaan proyek yang enggan di sebutkan namanya.

"Panjang ini proyeknya, kalau gak salah sampai 4 kilometer," sambung warga tersebut.

Pantauan Medanbagus.com di lokasi pengerjaan proyek, Senin (2/1) siang, tidak terdapat plank proyek yang semestinya di pasang. Hanya saja ada sekitar 3 orang pekerja yang terus mengerjakan proyek tersebut.

"Kalau itu masalah plank itu, coba tanya aja langsung sama Pak Naryo, kami cuma di suruh bekerja aja," ucap seorang pekerja proyek yang juga enggan disebutkan namanya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel