DKI Jakarta membutuhkan pemimpin yang bisa dan berdamai dengan semua kalangan melalui interaksi dan dialog.
Begitu kata calon gubernur nomor urut 3, Anies Baswedan menjawab alasan kedatangannya berkunjung ke markas Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan, Tanah Abang, pada Minggu (1/1) malam.
Menurutnya, FPI juga memiliki hak yang sama dalam berdialog dengan pemimpin DKI demi kemajuan ibukota.
"Interaksi adalah awal untuk membangun Jakarta yang saling menghormati dan saling menghargai," ujarnya usai berkampanye di permukiman warga RT 005/RW 06, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (2/1).
Dijelaskan Anies bahwa kehadirannya di kantor FPI bukan untuk mengajak Habib Rizieq cs untuk memilihnya di Pilgub DKI. Terbukti, selama acara berlangsung tidak ada deklarasi dukungan yang terucap dari FPI.
Anies mengatakan, ia hanya diundang oleh Habib Rizieq untuk berdialog untuk memperbincangkan masalah reklamasi Teluk Jakarta.
"(Ini karena) kita ingin Jakarta dibangun dengan suasana maju bersama. Suasana itu adalah dialog, ada diskusi, ada tukar pikiran," pungkasnya seperti diberitakan RMOLJakarta.com (grup medanbagus.com).[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA