post image
KOMENTAR
Pernyataan anggota DPR dari Fraksi PKB Maman Imanulhaq yang meminta Kapolri mencopot Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel karena menyambut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), menuai kritik.

Ketua DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sumut Muhammad Gusti mengaku kecewa dan menyayangkan pernyataan Maman tersebut.

Menurutnya, sambutan yang diberikan Irjen Pol Rycko kepada Habib Rizieq sudah tepat. Hal ini semata untuk menjaga stabilitas keamanan selama acara tabliq akbar berlangsung.

"Kita (IMM Sumut) menyayang dan kecewa atas reaksi Maman Imanulhaq. Yang dilakukan Jenderal Rycko itu kan sudah benar dan tepat, karena prinsipnya polisi bertanggung jawab menjaga stabilitas keamanan dan kondusifitas selama acara berlangsung," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (30/12).

Dijabarkan Gusti bahwa upaya pengamanan jenderal bintang dua itu terbukti ampuh. Tablig akbar di Masjid Agung Medan dalam rangka pengajian Spirit 212 berjalan dengan damai dan teduh tanpa ada kericuhan sedikitpun.

"Lebih teduh lagi suasana ketika Habib Rizieq memberikan tausiahnya. Jadi kalau ada yang menganggap kehadiran Habib itu mengancam kedamaian, maka itu tidak benar," sambung mahasiwa pascasarjana UMA Medan ini.

Maman Imanulhaq mengkritik keras tindakan Kapolda Sumut saat menyambut Habib Rizieq. Menurutnya, Kapolda tidak perlu dan tak sepantasnya dilakukan kepada pihak yang sedang menjadi sorootan publik belakangan ini.

"Kita harus betul mengingatkan juga jangan sampai aparat beri ruang untuk kelompok radikal intoleran. Jangan seperti Kapolda Sumut, menyambut tokoh yang belakangan ini kerapkali mengatakan statemen yang cenderung intoleran," ujar wasekjen PKB itu.

Maman bahkan menyarankan kepada Kapolri untuk mengganti Kapolda Sumut yang masih memberikan panggung dan ruang lebih bagi ormas-ormas yang cenderung radikal.

"Gantilah Kapolda sumut oleh Kapolri kalau perlu," pungkasnya. [hta]


 

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa