MBC. Presiden Filipina Rodrigo Duterte menuduh Duta Besar Amerika Serikat di negara itu menjadi mata-mata dan bekerja untuk melemahkan pemerintah,
"Sebagian besar dari para Duta Besar dari Amerika Serikat, tapi tidak semua, bukan benar-benar duta profesional," kata Duterte dalam sebuah wawancra televisi awal pekan ini.
"Pada saat yang sama, mereka memata-matai, mereka terhubung dengan CIA," tambahnya seperti dimuat Press TV.
Pernyataan ini merupakan reaksi Duterte terhadap laporan yang diterbitkan The Manila Times awal pekan ini yang menyebut bahwa mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk Filipina, Philip Goldberg telah menyiapkan cetak biru untuk melemahkan Duterte.
Laporan itu dibuat dengan mengutip suber yang dekat dengan informasi.
Dalam cetak biru itu ada daftar strategi yang berujung pada penggulingan presiden. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA